"Ini kan satu Olimpiade untuk IOC, tetapi untuk sementara kan di federasi sepak bola akhirnya kita tak dapat yang terbaiknya."
"Penyelenggaraan pun mungkin seadanya, jangan harapkan seperti Piala Asia, VAR juga tidak ada."
"Ya karena ini kan ya seperti itu, lapangannya juga. Karena kan memang dua konfederasi dan tadi FIFA penyelenggarannya ya tadi begitulah," tambahnya.
Puncaknya adalah saat Indonesia kembali diganjar penalti oleh wasit pada menit ke-72 padahal Alfeandra Dewangga terekam jelas mengambil bola.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Sudah Berjuang, Target Telah Tercapai, Netizen Jangan Caci Maki!
Shin Tae-yong memprotes keras keputusan ini hinggaia mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit.
Namun Shin Tae-yong mengulur waktu hingga 6 menit untuk keluar lapangan.
Strategi ini nampaknya berhasil dilakukan STY hingga pemain Guinea gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-78.
“Ya, jelas kami kecewa kenapa sampai ada penalti, beruntung gagal," ujar Arya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar