BOLASPORT.COM - Timnas U-23 Indonesia harus kalah 0-1 dari Guinea dalam play-off perebutan tiket Olimpiade 2024, Kamis (9/5/2024), PSSI menyinggung penyelenggaraan laga yang seadanya hingga tanpa VAR.
Timnas U-23 Indonesia harus kalah 0-1 dari Guinea dalam play-off perebutan tiket Olimpiade 2024, Kamis (9/5/2024).
Satu-satunya gol Guinea dicetak oleh Ilaix Moriba lewat penalti di babak pertama.
Pada laga ini, Shin Tae-yong mendapatkan kartu merah tepatnya pada menit ke-74 karena memprotes wasit secara berlebihan.
PSSI dalam hal ini memaklumi kemarahan Shin Tae-yong karena beberapa keputusan kontroversi yang diambil oleh wasit.
Baca Juga: Pemain Timnas U-23 Indonesia Tertunduk Lesu dan Nangis di Ruang Ganti Usai Gagal ke Olimpiade 2024
Pertama, saat penalti yang berujung gol pertama dalam tayangan ulang terlihat bila Witan Sulaeman melanggar pemain Guinea di luar kotak penalti.
Untuk itu, PSSI juga menyayangkan penyelenggaraan play-off yang seadanya hingga tanpa adanya VAR.
"Ya ini memang dengan kondisi playoff antar dua konfederasi, apalagi ini untuk Olimpiade," kata Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga di SUGBK, Senayan, Jakarta pada Kamis (9/5/2024).
"Ini kan satu Olimpiade untuk IOC, tetapi untuk sementara kan di federasi sepak bola akhirnya kita tak dapat yang terbaiknya."
"Penyelenggaraan pun mungkin seadanya, jangan harapkan seperti Piala Asia, VAR juga tidak ada."
"Ya karena ini kan ya seperti itu, lapangannya juga. Karena kan memang dua konfederasi dan tadi FIFA penyelenggarannya ya tadi begitulah," tambahnya.
Puncaknya adalah saat Indonesia kembali diganjar penalti oleh wasit pada menit ke-72 padahal Alfeandra Dewangga terekam jelas mengambil bola.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Sudah Berjuang, Target Telah Tercapai, Netizen Jangan Caci Maki!
Shin Tae-yong memprotes keras keputusan ini hinggaia mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit.
Namun Shin Tae-yong mengulur waktu hingga 6 menit untuk keluar lapangan.
Strategi ini nampaknya berhasil dilakukan STY hingga pemain Guinea gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-78.
“Ya, jelas kami kecewa kenapa sampai ada penalti, beruntung gagal," ujar Arya.
"Situasi itu berbahaya buat tim tetapi keputusannya tidak benar, versi kami ya."
“Apalagi kalau dilihat ulang, tadi kena bola lebih dulu baru pemain lawan."
“Artinya itu bersih, makanya tadi Coach Shin Tae-yong protes keras begitu.”
“Ya mau bagaimana lagi tetapi ya sudah ini yang terbaik. Kita akan berjuang lagi."
“Paling tidak ini sejarah buat kita karena sampai di titik ini,” tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar