Dilansir dari Transfermarkt, pemain asal Palu mengoleksi 116 penampilan bersama timnas U-19, U-23, hingga senior.
Sebaliknya, ia hanya mencatatkan 66 penampilan bersama klub, tak satu pun dicatatkan bersama Lechia Gdansk.
Statistik ini memperlihatkan PSSI terlalu sering memanggil Witan untuk training camp jangka panjang, serta tak ada skala prioritas turnamen mana yang akan dan tidak diperkuat sang wonderkid.
Kini setelah tujuh tahun mondar-mandir di timnas junior, Witan bisa berfokus bersama klub.
Ia akan berusia 23 tahun pada 8 Oktober mendatang, dan tak ada lagi turnamen U-23 pada tahun ini.
Artinya, pemain berjuluk Baby Shark kini bisa berfokus membela Persija Jakarta, serta hanya dapat memperkuat timnas senior.
Tahun depan, timnas U-23 yang akan tampil di SEA Games 2025 dan Piala AFF U-23 2025 tak bisa memanggil Witan.
Hal yang sama berlaku untuk Rizky Ridho dan Pratama Arhan, yang juga akan berusia 23 pada tahun ini.
Jika Witan mengorbit sejak timnas U-19 era Indra Sjafri, Ridho dan Arhan baru muncul sejak timnas U-20 ditangani Shin Tae-yong.
Baca Juga: Akun IG Guinea Diserang Ujaran Rasis Usai Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos Olimpiade 2024
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id |
Komentar