Menurut regulasi, wasit seharusnya menunda keputusan sampai bola benar-benar bersarang ke gawang untuk kemudian bisa meninjaunya kembali melalui VAR.
Marciniak dan Listkiewicz, yang juga berasal dari Polandia, alpa dari pelaksanaan protokol ini.
Akibatnya, VAR sudah tak bisa digunakan buat melihat kepastian offside atau tidak karena peluit sudah telanjur berbunyi.
Padahal margin jarak antara Mazraoui, De Ligt, serta bek Madrid, Antonio Ruediger, dalam insiden offside yang dimaksud sangat tipis dan melibatkan perbedaan sekian milimeter saja.
Semestinya VAR bisa digunakan buat menyelesaikan sengkarut sedetail ini dan itulah yang memicu amarah kubu Bayern.
Even if it was offside, this wasn't the reason Bayern lost the game,
Bayern Munich lost the game because they were sloppy defensively, and Tuchel made bad decisions
— 90+5 FC (@90plus5FC) May 9, 2024
"Ini terasa seperti pengkhianatan. Keputusannya sudah melanggar semua aturan. Sungguh keputusan buruk. Ini bencana," kata Thomas Tuchel, bos Die Roten.
Skandal ini kabarnya sudah terdengar pihak UEFA.
Przeglad, harian olahraga tertua di Polandia, mewartakan bahwa otoritas tertinggi sepak bola Eropa segera menentukan sanksi buat Marciniak.
Salah satunya adalah potensi dia dicoret dari line-up wasit yang akan memimpin partai pembuka Euro 2024 antara Jerman vs Skotlandia, 14 Juni mendatang.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | przegladsportowy.onet.pl |
Komentar