Alhasil, Shin Tae-yong harus diusir imbas diganjar kartu kuning kedua dalam waktu yang berdekatan.
"Untuk pertandingan terakhir (Guinea) memang benar-benar pemain bekerja keras sangat kerja maksimal," ucap Shin Tae-yong.
"Tapi dengan adanya keputusan yang tidak adil dari wasit itu (Letexier Francois)."
"Yang saya tidak bisa menerimanya," sambung pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Karena terus ragu menyikapi keputusan Letexier Francois, dirinya lantas mengulang-ulang rekaman laga kontra Guinea.
"Beberapa kali saya memutar video pertandingan," ujar Shin Tae-yong.
"Tapi tetap juga ada kesalahan dari wasit."
"Itu yang sangat disayangkan," tutur pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2024 - Jaga Gengsi di Rumah Sendiri, Quartararo Lalui Momen Menegangkan demi Lolos Q2
Bagi Shin Tae-yong, kecewa karena gagal melaju ke Olimpiade 2024 pastinya masih terasa.
"Apa yang dirasakan ini pasti (sama) juga dengan fans sepak bola Indonesia sama," tutupnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar