Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Budi Sudarsono Ungkap Masalah Krusial Lini Depan Timnas Indonesia

By Lukman Adhi Kurniawan - Minggu, 12 Mei 2024 | 11:17 WIB
Budi Sudarsono (kanan) mencetak gol timnas Indonesia ke gawang Bahrain pada laga pertama Piala Asia 2007 di Gelora Bung Karno, Jakarta (10/7/2007).
JEWEL SAMAD/AFP
Budi Sudarsono (kanan) mencetak gol timnas Indonesia ke gawang Bahrain pada laga pertama Piala Asia 2007 di Gelora Bung Karno, Jakarta (10/7/2007).

BOLASPORT.COM - Legenda timnas Indonesia, Budi Sudarsono, memberikan komentar terkait terbatasnya stok pemain depan skuad Garuda.

Lini depan terus jadi masalah bagi timnas Indonesia.

Kondisi ini memaksa Shin Tae-yong memasang Rafael Struick yang berposisi asli sebagai winger menjadi striker.

Struick jadi pemain yang jadi andalan karena dia bisa menjalankan instruksi Shin dengan baik termasuk agar terus memberikan tekanan kepada lini belakang lawan.

Pada Piala Asia U-23 2024 lalu, Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka justru tidak jadi pilihan utama.

Kondisi yang hampir serupa juga terjadi di timnas senior saat ini.

Baca Juga: Witan Sulaeman Jadi Saksi, Sentuhan Shin Tae-yong di Timnas U-23 Indonesia Buat Mereka Tak Dipandang Remeh

Budi Sudarsono menjelaskan, masalah lini depan memang cukup krusial.

Salah satunya karena tim Liga 1 biasa mengandalkan striker asing.

Pemain lokal harus kerja ekstra keras untuk bisa bersaing di dalam tim.

"Problemnya itu di kompetisi, bedanya striker yang sekarang (ada di klub Liga 1)."

"Pemain asing dan pemain lokal jarang," kata Budi Sudarsono dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.

Baca Juga: Ernando Ari Senang Dichat Duluan Maarten Paes, Mentalitas Kiper Nomor 1 Timnas Indonesia Selalu Ingin Belajar

Kasus Sananta jadi contoh yang mewakili kondisi ini.

Bersama Persis Solo, dia memang jadi salah satu pilihan utama.

Namun, Sananta masih perlu banyak belajar agar bisa jadi pemain depan mematikan milik timnas Indonesia.

"Ramadhan Sananta pun jarang."

"Jadi, jam terbang itu perlu, apalagi di internasional," lanjutnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Targetkan Timnas Indonesia Lolos Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026

Budi melanjutkan, faktor lain yang terjadi adalah banyak tim Liga 1 yang biasa menggunakan satu striker.

Akibatnya, posisi penyerang menjadi ladang persaingan yang ketat dan biasanya tim lebih percaya dengan pemain asing.

"Kebanyakan tim-tim Liga 1 memakai pemain asing."

"Nah apalagi formasi dulu memakai dua striker, tetapi sekarang satu."

"Menurut saya, itu seharusnya menjadi motivasi untuk mengalahkan pemain asing," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Kompas.com
REKOMENDASI HARI INI

Mees Hilgers Meleng Sedikit, Twente Dihantam Jagoan Belgia di Liga Europa

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136