Sedangkan Bagnaia mulai dikejar Marquez yang berbekal Desmosedici GP23.
Dia sempat bertahan sampai lap terakhir, namun saat menyisakan beberapa tikungan terakhir, Bagnaia sulit membendung manuver bersih dari juara dunia delapan kali tersebut.
Bagnaia harus puas finis di podium tiga, sementara Martin dan Marquez naik podium juara dan runner-up.
Seusai balapan, Bagnaia pun seakan tampak prasah lihat hasilnya. Dia tetap menaruh respek pada rival-rivalnya.
"Saya sudah mencoba dan terus mencoba segalanya yang saya bisa," ungkap Bagnaia di parc ferme.
"Saya ingin mencapainya (posisi terdepan) sejak awal, namun dua pembalap lainnya (Martin dan Marquez) pada akhirnya yang jauh lebih kuat," tuturnya.
Meski harus rela kehilangan kesempatan juara, pembalap jebolan VR46 Academy itu berusaha mengambil hikmah positif.
Dia tetap mensyukuri hasil podium tiga karena ini jauh lebih baik daripada balapan sprintnya kemarin yang berakhir DNF alias gagal finis.
"Saya senang bisa menuntaskan balapannya setelah kemarin," kata Bagnaia.
"Saya belum pernah berhasil kalau balapan di sini dalam dua tahun terakhir. Mengingat bagaimana kemarin dan hasil hari ini, saya senang."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, MotoGP.com |
Komentar