Bagnaia terpaksa gagal finis pada lap ketiga dalam sprint MotoGP Prancis karena mengalami masalah dengan motornya.
"Sayangnya, karena tidak menjalaninya, saya sedikit tidak siap untuk balapan hari ini (Minggu), tetapi kenyataannya adalah dalam lima lap terakhir mereka lebih cepat," paparnya.
"Saya mencoba melakukan yang terbaik, saya lebih cepat di beberapa titik, tetapi saya kehilangan terlalu banyak di Tikungan 9."
"Itu menghalangi saya untuk berada di posisi cukup yang dekat untuk menyerang (Martin)."
"Saya lebih cepat darinya di dua tikungan terakhir, saya ingin mencoba di lap terakhir, tetapi salipan Marc sedikit mengacaukan strategi saya, dia menyalip dari posisi yang jauh."
THAT LAST-LAP OVERTAKE FROM @marcmarquez93 THOUGH ????????????#FrenchGP ???????? pic.twitter.com/ikQ021SlMK
— MotoGP™???? (@MotoGP) May 12, 2024
Manuver Marquez yang tidak terduga membuat Bagnaia tidak sempat merespons. Selain itu Si Semut dari Cervera tidak meninggalkan celah sedikit pun.
Hasil ini menjadi revans Marquez kepada Bagnaia setelah pada balapan sebelumnya di Jerez kalah dalam dogfight untuk posisi pertama.
Perlu diingat juga bahwa kemenangan pertama Bagnaia di kelas para raja pada MotoGP Aragon 2021 juga diraih dengan mengalahkan Marquez.
Bagnaia tidak pernah membiarkan Marquez memimpin terlalu lama. Dia selalu melawan balik dengan cepat begitu disalip. Kali ini, Bagnaia harus mengakui kekalahannya.
Bagnaia juga melihat adanya kekurangan dari kuda besinya dengan milik Martin meski sama-sama Ducati Desmosedici GP24 versi terbaru.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar