"Tapi kemudian saya berhasil mengejar mereka dan kecepatannya ada di sana."
"Saya menduga Pecco (Bagnaia) akan menyerang Martin di beberapa lap terakhir, jadi saya memutuskan untuk menyerangnya juga," ucap Marquez.
Di Tikungan 9, tempat di mana dia menyalip Bagnaia, Marquez merasa punya keunggulan atas rival-rivalnya dibandingkan sektor lainnya.
Meski berhasil membuat comeback impresif, bukan berarti Marquez akan tenang-tenang saja jika kembali memulai seri dengan pelan seperti kemarin.
"Posisi start ke-13 sangat menghambat balapan kami tetapi kami dapat menyelamatkannya kali ini," kata Marquez lagi.
"Berikutnya akan lebih sulit karena kita bisa menyelamatkan satu atau dua kali dalam setahun."
"Akhir pekan ini kami membuat perubahan pada hari Jumat dan memilih setelan yang tidak tepat lalu kami kembali tetapi sudah sangat terlambat pada hari Sabtu."
Marquez menyebut sektor eletronik sebagai salah satu biang masalah.
"Balapan Sprint adalah saat di mana saya merasa nyaman dengan motor untuk pertama kalinya," ucap pembalap berusia 31 tahun itu.
"Bagaimana dua orang ini (Martin dan Bagnaia) dapat tampil cepat sejak awal dan sangat cerdas dengan gasaan yang mereka inginkan, itu adalah sesuatu," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar