BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, mengungkapkan rahasia penampilan impresif pada seri balap kelima MotoGP Prancis 2024.
Marc Marquez sukses mencatatkan podium ganda dengan selalu finis kedua pada sprint dan balapan MotoGP Prancis pada akhir pekan lalu di Sirkuit Le Mans, Sarthe, Prancis.
Padahal akhir pekan lomba Marquez tidak dimulai dengan mulus hingga cuma bisa mendapat posisi start ke-13 dalam babak kualifikasi.
Akan tetapi, pembalap asal Cervera, Spanyol, selalu melakukan start dengan baik untuk kemudian memperbaiki posisinya.
Saat balapan pada Minggu (12/5/2024) kemarin, Juara Dunia delapan kali tersebut naik ke posisi delapan pada lap pertama.
Marquez kemudian menembus ke posisi lima besar setelah balapan berjalan 10 putaran lalu tiga besar setelah 17 lap.
Dari sana Marquez menjaga ritme yang tinggi untuk secara perlahan memangkas jarak dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac).
Duel antara Bagnaia dan Martin makin memberi Marquez kesempatan untuk mendekat. Dia tidak menyia-nyiakannya.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2024 - Kali Ini Marquez Lebih Cerdik, Bagnaia Tak Bisa Pakai Taktik Lama untuk Menang
Walau sudah berada tepat di belakang Bagnaia di sisa enam lap, Marquez sabar menunggu kesempatan untuk menyerang.
Manuver block pass akhirnya dilepaskannya pada lap terakhir dengan mengalahkan Bagnaia dalam pengereman di Tikungan 9.
Kali ini tidak ada kesempatan bagi Bagnaia untuk segera melawan balik sebagaimana yang terjadi di balapan MotoGP Spanyol.
"Hari ini kami 'memasak' hasil podium dengan cara yang lebih lambat," kata Marquez seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
"Memang benar bahwa kemarin kami melakukan start yang tidak nyata dan itu membuat saya berada di posisi kedua dalam balapan sprint."
"Akan tetapi seperti yang saya katakan, hal terpenting adalah saya memiliki kecepatan untuk menyalip dan bangkit," ujarnya.
Saat sprint Marquez lebih cepat dalam 'memasak' hasil podiumnya karena sudah menempati posisi keempat pada lap pertama.
Adapun saat balapan Marquez tidak mendapatkan jalur yang tepat di tiga tikungan pertama untuk mengulanginya dan justru harus melebar.
Namun, Marquez cukup percaya diri dengan kecepatan yang dimilikinya sehingga dia tidak panik meski sempat tertinggal jauh dari rombongan terdepan.
"Saya tahu kecepatannya ada di sana, jadi saya mencoba untuk perlahan-lahan menyalip pembalap lain," kata Marquez.
"Ketika berada di posisi ketiga, saya kehilangan waktu dengan Fabio Di Giannantonio, tetapi saya mengatakan posisi ketiga tidak apa-apa."
"Tapi kemudian saya berhasil mengejar mereka dan kecepatannya ada di sana."
"Saya menduga Pecco (Bagnaia) akan menyerang Martin di beberapa lap terakhir, jadi saya memutuskan untuk menyerangnya juga," ucap Marquez.
Di Tikungan 9, tempat di mana dia menyalip Bagnaia, Marquez merasa punya keunggulan atas rival-rivalnya dibandingkan sektor lainnya.
Meski berhasil membuat comeback impresif, bukan berarti Marquez akan tenang-tenang saja jika kembali memulai seri dengan pelan seperti kemarin.
"Posisi start ke-13 sangat menghambat balapan kami tetapi kami dapat menyelamatkannya kali ini," kata Marquez lagi.
"Berikutnya akan lebih sulit karena kita bisa menyelamatkan satu atau dua kali dalam setahun."
"Akhir pekan ini kami membuat perubahan pada hari Jumat dan memilih setelan yang tidak tepat lalu kami kembali tetapi sudah sangat terlambat pada hari Sabtu."
Marquez menyebut sektor eletronik sebagai salah satu biang masalah.
"Balapan Sprint adalah saat di mana saya merasa nyaman dengan motor untuk pertama kalinya," ucap pembalap berusia 31 tahun itu.
"Bagaimana dua orang ini (Martin dan Bagnaia) dapat tampil cepat sejak awal dan sangat cerdas dengan gasaan yang mereka inginkan, itu adalah sesuatu," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar