Sayangnya start meyakinkan itu tak berlanjut pada musim kedua, atau musim penuh pertama bersama Deinze.
Pada musim 2023/24, Marselino menjalani pramusim dengan impresif, mencetak dua gol dan satu assist.
Dasar nasib, ia mengalami cedera pada hari terakhir pramusim dan tak bisa bermain pada pertandingan kompetitif di sepanjang paruh pertama.
Dalam kurun tersebut, ia bermain penuh bagi timnas U-23 pada September, lalu dipanggil timnas senior tetapi cedera bertambah parah pada Oktober.
Saat panggilan timnas pada November tiba, Deinze memilih tak melepas karena khawatir situasi Oktober terulang.
Lantas pada Desember-Januari, ia menjalani pemusatan latihan jangka panjang timnas senior, lalu menjadikan Piala Asia 2023 sebagai momen comeback.
Empat penampilan di Qatar cukup untuk membuatnya kembali masuk persaingan tim utama Deinze.
Kabar buruknya, Deinze dalam kondisi solid di papan atas Challenger Pro League, sehingga pelatih Hans Somers tak mau mengutak-atik tim.
Catatan tiga penampilan di sepanjang Februari-Maret tergolong cukup bagi pemain muda berusia 19 tahun.
Baca Juga: Erick Thohir Larang Timnas Indonesia Jemawa, Waspadai Upaya Filipina Rekrut Pemain Abroad
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Komentar