Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Titisan Marquez tapi Bukan Bajingan, Cerita Acosta Pilih Jatuh Sendiri daripada Jadi Petaka Pembalap Lain

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 13 Mei 2024 | 15:45 WIB
Pembalap Red Bull GasGas Tech3, Pedro Acosta pada MotoGP Prancis 2024
MOTOGP.TEAMTECH3
Pembalap Red Bull GasGas Tech3, Pedro Acosta pada MotoGP Prancis 2024

BOLASPORT.COM - Pembalap rookie Red Bull GasGas Tech3, Pedro Acosta, masih bisa bersyukur di balik insiden yang dialaminya pada balapan seri kelima MotoGP Prancis 2024.

Balapan kandang tak berakhir mulus bagi tim Tech3 ketika jagoan baru mereka terjatuh pada lap ketiga dari lomba MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Sarthe, Prancis, Minggu (12/5/2024).

Acosta sempat menghadirkan harapan ketika merangsek ke posisi lima besar saat balapan MotoGP Prancis baru berlangsung dua putaran.

Pembalap berusia 19 tahun itu mencoba untuk menyerang dua pembalap sekaligus yakni Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing).

Catatan waktu lap tercepat 1 menit 31,877 detik yang dibukukan pada pada lap kedua makin membuat Acosta percaya diri.

Akan tetapi, penampilan meyakinkan yang ditunjukkan Acosta harus berakhir lebih cepat karena terjatuh di Tikungan 6.

Insiden bermula saat Acosta melaju lebih cepat dari Diggia dan Espargaro saat hendak memasuki tikungan ke kanan itu.

Acosta sempat menyalip Diggia tetapi kemudian terlalu dekat dengan Espargaro. Pemandangan menegangkan terjadi saat Acosta terjatuh di antara keduanya.

Baca Juga: MotoGP Prancis 2024 - Sudah Waktunya Tinggi Hati, Martin Klaim Status No 1 usai Asapi Marquez dan Bagnaia Bolak-balik

Untungnya, semua pembalap selamat, termasuk Acosta meski harus gigit jari karena tidak dapat melanjutkan balapan.

"Saya mendekati Garage Vert (Tikungan 6) dengan sangat baik dan saat mengerem saya sadar lebih cepat daripada yang lain," kata Acosta dilansir dari Speedweek.

"Saya pikir pembalap di depan saya mengerem lebih awal. Saya kemudian menyadari bahwa ruangnya tidak akan cukup."

"Karena saya tidak ingin merusak balapan untuk orang lain di sekitar saya, saya mengerem terlalu keras pada roda depan dengan celah yang sempit di belakang Aleix."

"Jaraknya sangat dekat, mungkin hanya sejengkal, untungnya saya terjatuh sendirian."

"Begitulah terkadang, apa yang kami lakukan adalah permainan yang konstan mencapai batas dan di situlah saya kalah," ujar Acosta.

Sikap sopan Acosta bisa dibilang berbeda dengan Marc Marquez, sosok jawara balap yang sering dibanding-bandingkan dengannya.

Ledakan Acosta dengan menjadi juara dunia dalam debutnya di Moto3 dan mampu merengkuh dua gelar juara dalam tiga musim membuatnya segera disebut sebagai titisan Marquez.

Namun, insiden yang dialami pada GP Prancis memperlihatkan bahwa Acosta lebih menurunkan ego-nya saat menghadapi situasi yang rumit.

Sementara itu, Marquez dikenal sebagai pembalap yang tanpa kompromi ketika berhadapan dengan rival-rivalnya di lintasan.

"Sebagai pembalap di lintasan, saya seorang bajingan," kata Marquez, mengekspresikan ambisi yang besar, dalam serial dokumenter "Marc Marquez: All In", dilansir dari Crash.net.

Adapun Acosta, hasil gagal finis di GP Prancis membuatnya masih menunggu kemenangan pertama di kelas para raja.

Acosta sudah dua kali finis tiga besar dalam balapan grand prix. Pada seri kedua di Portugal dia malah meraihnya dengan mengalahkan Marquez dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Sementara tentang akhir pekan terkininya yang tidak berakhir indah, Acosta tetap mengambil sisi positif dari perjalanannya ke Le Mans.

"Faktanya, hari ini khususnya, potensinya lebih baik dari sebelumnya," kata Acosta.

"Startnya sudah bagus dan saya merasa nyaman sejak awal. Motornya mengalami peningkatan besar dari kemarin hingga hari ini."

"Tim saya bekerja sangat keras dalam semalam dan benar-benar memberi saya motor baru hari ini dalam hal sensasinya."

"Dalam sesi pemanasan saya sangat bersemangat dan yakin bisa melakukan sesuatu yang hebat hari ini. Ini adalah KTM RC16 terbaik yang bisa saya kendarai."

Acosta mengaku sebelumnya mengalami masalah dengan bagian depan motor. Sayangnya, saat problem sudah teratasi, dia gagal membawa pulang hasil.

"Saya sekarang sangat penasaran dengan seri berikutnya di Catalunya dan berharap kami dapat melanjutkannya dengan sensasi yang sama," ujar Acosta.

Baca Juga: MotoGP Prancis 2024 - Kali Ini Marquez Lebih Cerdik, Bagnaia Tak Bisa Pakai Taktik Lama untuk Menang

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persib
17
39
2
Persebaya
17
37
3
Persija Jakarta
18
34
4
Bali United
17
28
5
Arema
17
28
6
Persik
17
27
7
Persita
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X