"Yang harus diantisipasi saat bertanding nanti adalah hembusan anginnya," kata juara Indonesia Masters 2024 itu.
Sementara bagi Fikri, selain angin, dua faktor eksternal yang juga sering jadi adangan mereka adalah sinar lampu dan laju shuttlecock.
"Saya latihan untuk beradaptasi dengan lapangan, lampu dan shuttlecock," ucap Fikri.
"Di lapangan terasa ada hembusan angin. Meski begitu, saya dan Bagas sudah siap tempur. Apalagi kondisi kami juga oke," ucapnya bertekad.
Aura semangat Fikri yang menggebu patut dimaklumi sebab dia dan Bagas merupakan runner-up Thailand Open edisi tahun lalu.
Pada Thailand Open 2023, mereka mencapai final dengan perjalanan apik mengalahkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) hingga Choi Sol-gyu/Kim Won-ho (Korea Selatan) lewat laga-laga sengit.
Sayangya di laga puncak, Fikri/Bagas anti-klimaks saat menghadapi Liang Wei Keng/Wang Chang dan kalah 10-21, 15-21.
Adapun di edisi 2022, Indonesia juga pernah meraih runner-up di nomor ganda putra lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Namun Fajar/Rian saat itu terpaksa menyerah dan kalah dengan skor 4-13 dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) karena cedera pinggang yang dialami Fajar di awal pertandingan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar