"Itu terjadi saat kami melakukan tes VAR saat pramusim, tapi terjadi saat liga sedang berjalan."
"Sehingga (masalah VAR) sudah disampaikan Datuk Stuart Ramalingam (CEO MFL) sejak awal bahwa ada kemungkinan masalah teknis dan sebagainya," kata Datuk Ab Ghani Hassan, dilansir BolaSport.com dari Bharian.
Sementara itu, klub tempat bermain Saddil Ramdani, Sabah FC merasa dirugikan akibat masalah VAR yang ada.
Pelatih Sabah FC, Ong Kim Swee, menilai seharusnya timnya memperoleh hadiah penalti.
Duel antara Darul Naim FC vs Sabah FC sendiri berakhir seri dengan skor 0-0.
"Jika ada VAR, mungkin ada penalti bagi kami."
"Tapi kami harus menerima bahwa VAR tidak bisa digunakan pada momen krusial," kata Ong Kim Swee, dilansir BolaSport.com dari NST.
Baca Juga: Berkah Latih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong Dapat Mobil Harga Miliaran Rupiah
Lebih lanjut, Kim Swee berharap VAR bisa digunakan pada laga-laga selanjutnya.
Hal tersebut bertujuan untuk membantu wasit agar bisa memberikan keputusan yang lebih adil.
"Mungkin kai ini tidak membantu."
"Tapi di pertandingan mendatang, kehadiran VAR bisa memperbaiki keputusan wasit," tuturnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Bharian.com.my, NST.com.my |
Komentar