Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jorge Lorenzo Sadar Harus Bertindak Gila-gilaan Setelah Kedatangan Marc Marquez sebagai Rookie pada MotoGP 2013

By Delia Mustikasari - Rabu, 15 Mei 2024 | 11:30 WIB
Marc Marquez (kiri) dan Jorge Lorenzo (kanan) saat menjalani sesi pemotretan di MotoGP Qatar 2019.
twitter.com/lorenzo99
Marc Marquez (kiri) dan Jorge Lorenzo (kanan) saat menjalani sesi pemotretan di MotoGP Qatar 2019.

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo mengenang musim 2013 setelah kedatangan Marc Marquez sebagai rookie pada MotoGP.

Lorenzo menjelaskan persiapan keras yang dia lakukan pada 2013 untuk mencoba memenangkan gelar juara dunia setelah Marquez mulai berkompetisi di kelas premier.

"Dengan banyak persiapan. Saya ingat pada 2013 setelah kedatangan Marquez yang tampil sangat kuat. Saya tahu saya harus bertindak gila-gilaan jika ingin menang karena orang ini akan mengalahkan kami," kata Lorenzo dilansir dari Crash.

"Setelah balapan di Sirkuit Le Mans, Prancis saya mengangkat telepon dan berkata, "Ayah, Anda harus membantu saya."

"Setelah 3 atau 4 tahun tanpa berbicara dengannya, saya mempekerjakannya dan membawanya ke Lugano, bersama dengan pelatih saya, kami tinggal bertiga di rumah saya, dan ketiganya kami bekerja sangat bersama, sangat fokus pada tujuan memenangkan Titel Juara Dunia MotoGP 2013."

"Ayah saya selalu menjadi pelatih yang sangat metodis, sangat Rusia dan memiliki karakter, atau Anda membencinya atau Anda menginginkannya."

"Saya tahu dia menikmati saat dia menang, tetapi saya harus berlatih dan melakukan peregangan selama berjam-jam, hanya setengah jam tidur, itu semua dilakukan berulang."

"Itu adalah hidup saya dan saya mulai menang. Saya kembali mencetak poin bersama Marquez dan pada akhirnya saya kalah karena tulang selangka dan cedera. Itulah tingkat permintaan yang saya miliki selama tahun-tahun itu."

Saat menyalip, ketika seorang pembalap mengoper ke pilot lainnya, Lorenzo menceritakan pengalamannya sendiri apakah dia menganalisis lawannya atau apa yang dia lakukan saat itu.

"Apakah Anda harus menjadi seorang analis, ilmuwan di luar sirkuit, saat Anda berada di posisi yang tepat. Di rumah rumah, menganalisis segalanya dan mencoba meningkatkan segalanya," tutur pria 37 tahun itu.

Baca Juga: Tak Mau Euforia Berlebih, Marc Marquez Tahan Diri soal Misi Kemenangan Perdana


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Crash.net
REKOMENDASI HARI INI

Kata Bojan Hodak Usai Persib Bandung Hajar Borneo FC

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X