"Saya bersyukur bisa berpartner dengan mbak Ribka. Kalau tidak, saya tidak bisa bertanding pada Kejuaraan dunia, merasakan tampil pada turnamen Super 1000, dan juara bersama dua (Swiss Open 2024)," tutur Lanny.
"Mungkin kalau partner dengan pemain lain, bukan sama mbak ribka, sama yang seumuran, saya mungkin tidak bisa mendapat pengalaman seperti itu. Hal ini yang saya ambil dari dia."
"Saya juga merasakan bagaimana berpartner dengan senior."
Menurut Lanny, tekanan dari Netizen bukan menjadi faktor mundurnya Ribka.
"Bukan. Dia tidak pernah membaca komentar Netizen. Kalau saya terkadang masih suka membaca komenter netizen," ucap Lanny.
"Kalau dia sekarang sudah tidak peduli. Dia tahu kami dihujat, tetapi dibiarkan saja lan, tidak usah dibaca".
Dengan jumlah pemain ganda putri di pelatnas yang ganjil, Lanny berharap bisa mendapat partner tetap.
"Kalau sama Rachel masih sementara. Semoga ke depan koh Didi masih bisa cari partner yang bisa dipatenkan. Soal partner dengan senior dan junior, saya pribadi mengikuti keputusan pelatih saja. Saya akan terima," tutur Lanny.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar