Ana/Tiwi masih tak terbendung pada gim kedua hingga unggul 9-0. Lawan baru mendapatkan poin setelah mampu melakukan pengembalian servis yang agresif.
Akan tetapi, tidak banyak penampilan galak dari Ketklieng/Phannachet di luar reli dua pukulan tersebut. Mereka lebih banyak bertahan dan tidak banyak memberi ancaman.
Sambaran keras Ana dari depan net mengakhiri perlawanan pasangan muda tuan rumah pada pertandingan kali ini.
Kemenangan ini menjaga asa Indonesia untuk menjadi juara di ganda putri pada Thailand Open 2024.
Ana/Tiwi, unggulan ketiga, menjadi satu-satunya penampil di tengah badai cedera skuad ganda putri utama hingga mundurnya rekan mereka, Ribka Sugiarto, dari Pelatnas.
Baca Juga: Thailand Open 2024 - Tak Gentar meski Keunggulan 11-3 Sempat Buyar, Komang Ungkap Kunci Kebangkitan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar