Langkah Rehan/Lisa dan Jafar/Aisyah disusul rekan mereka yaitu Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Kemenangan Dejan/Gloria dan Rinov/Pitha memastikan Indonesia sudah mengunci 1 tiket semifinal lebih cepat karena mereka akan terlibat derbi di 8 besar.
Sayangnya, asa Indonesia untuk menambah amunisi harus terputus karena kekalahan pasangan lainnya yaitu Adnan Maulana/Nita Ayu Kusumawati.
Adnan/Nita harus mengakui keunggulan pasangan tuan rumah, Ruttanapak Oupthong/Jhenica Sudjaipraparat.
Ini menjadi kekalahan ketiga bagi Adnan/Nita dari Oupthong/Sudjaiprapat sejak final Thailand International Challenge 2023.
Petaka juga dialami Indonesia dari ganda putra di mana sektor yang sebelumnya menjadi andalan Indonesia ini malah habis tak bersisa.
Empat pasangan Tanah Air yang berstatus unggulan justru rontok di dua babak awal.
Finalis tahun lalu sekaligus unggulan kedua, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dijegal pasangan veteran berselimut underdog, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang (Korea Selatan).
Kebalikannya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, rival duo Kim pada masanya, takluk dari pasangan muda Taiwan, Chiang Chien-Wei/Wu Hsuan-Yi.
"Kami kalah sabar. Dengan karakter shuttlecock yang berat, serangan-serangan kami tidak berhasil," sesal Fikri setelah takluk 20-22, 13-21.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar