BOLASPORT.COM - Marc Marquez dinilai telah memberikan permainan mental yang begitu dalam kepada Francesco Bagnaia di GP Prancis lalu.
Gelaran GP Prancis di Sirkuit Le Mans pada akhir pekan kemarin berjalan mengesankan bagi Marc Marquez yang kini membela Gresini Racing.
Bagaimana tidak? Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut mampu menorehkan comeback yang epik di sesi sprint dan balapan utama GP Prancis.
Melaju di atas motor Desmosedici GP23, Marquez menyudahi dua sesi tersebut dengan finis di urutan kedua usai start dari urutan ke-13.
Aksi yang ditunjukkan peraih delapan gelar juara dunia tersebut semakin memukau penggemar tatkala dia melewati Francesco Bagnaia.
Ya, Marquez semakin membuat rider andalan tim pabrikan Ducati itu gigit jari setelah menyalipnya di lap terakhir lomba.
Pengamat MotoGP, Sylvain Guintoli, menjadi salah satu orang yang terpukau dengan performa yang ditunjukkan Marquez dalam seri itu.
Jika menilik dari posisi start, rider asal Spanyol tersebut tidak memiliki peluang mendapatkan podium dari sprint dan balapan utama.
"Dari urutan ke-13 di grid, normalnya Anda tidak memiliki peluang," ucap Guintoli, dilansir dari Crash.net.
Baca Juga: Marc Marquez Dapat Pengakuan Besar Mantan Bos Honda, Tak Sia-sia Masuk Neraka 4 Tahun?
"Ini mustahil, bahkan jika Anda melakukan start yang bagus, Anda membuat terobosan dan tidak melakukan kesalahan," imbuhnya.
Bahkan jika Marquez melakukan start yang apik pun, dia masih berpotensi terjebak dalam duel sengit yang tentu membuat gap dengan pemimpin balapan melebar.
"Anda bisa saja terjebak dalam duel sengit yang tentunya akan menguras waktu," kata Guintoli menjelaskan.
"Dia mampu melakukan manuver-manuver yang tepat, dia memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Maverick Vinales (Aprilia)."
"Setiap ada kesempatan untuk Marquez, dia berhasil mendekatkan lajunya kepada rival terdekat untuk tidak kehilangan waktu."
"Sangat sulit untuk dilakukan ketika Anda memulai dari posisi belakang," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Guintoli juga angkat topi dengan aksi Marquez yang melakukan manuver kepada Bagnaia di putaran terakhir.
Baginya, aksi Marquez itu menjadi perang mental bagi juara bertahan dua musim terakhir MotoGP tersebut di sisa kompetisi.
Tak hanya itu saja, keberhasilan menyusul Bagnaia membuat Marquez menuntaskan misi pembalasan dari seri sebelumnya GP Spanyol.
"Di lap terakhir dia melewati Bagnaia, seberapa jauh dia di belakang saat dia melancarkan serangan?," kata Guintoli menjelaskan.
"Sulit dipercaya bagaimana dia bisa menghentikannya dan membuatnya bisa bertahan."
"Dia memenangkan duel, duel yang sebelumnya berakhir dengan kekalahan baginya di Jerez."
"Itu akan berarti bagi Marquez, dan untuk Pecco, sebenarnya, ini adalah permainan mental, ini sangat penting untuk sisa musim ini," imbuhnya.
Baca Juga: Ditinggal Marc Marquez Makin Sengsara di MotoGP 2024, Honda Harus Ganti DNA Motor?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar