BOLASPORT.COM - Juventus malah menunjuk sosok paling kasar di Liga Italia sebagai pengganti pelatih Massimiliano Allegri yang dipecat karena alasan sikap tidak terpuji.
Juventus baru saja memutuskan untuk berpisah dengan pelatih mereka, Massimiliano Allegri.
Allegri resmi dipecat dari posisinya sebagai pelatih Juventus pada Jumat (17/5/2024) malam hari WIB.
Lewat pernyataan resmi klub, Juventus memastikan bahwa Allegri bukan pelatih mereka lagi.
Dalam pernyataan itu, Si Nyonya Tua juga ikut menyampaikan alasan di balik pemecatan Allegri dari posisinya.
Juventus menyebut bahwa perilaku tidak terpuji yang ditunjukkan oleh pelatih asal Italia itu menjadi alasan utama pemecatannya.
Allegri dinilai tidak menerapkan nilai-nilai yang diangkat dan dijunjung tinggi oleh Juventus.
Baca Juga: Jahatnya Juventus kepada Allegri, Sudah Rencana Dikudeta sejak Lama dan Lengser Tanpa Pesangon
"Juventus mengumumkan telah membebastugaskan Massimiliano Allegri dari perannya sebagai pelatih," demikian isi pernyataan klub.
"Pemecatan tersebut menyusul perilaku tertentu selama dan setelah final Piala Italia yang dianggap klub tidak sesuai dengan nilai-nilai Juventus."
"Periode kolaborasi berakhir, yang diawali pada 2014, dimulai kembali pada 2021 dan selesai setelah tiga musim terakhir bersamaan dengan final Piala Italia."
"Klub mendoakan Allegri semoga sukses dalam proyek masa depannya," tutup pernyataan tersebut.
Pada laga final Coppa Italia, Allegri memang sempat menerima kartu merah karena protes kerasnya terhadap wasit.
Pelatih kelahiran Livorno itu bahkan tampak marah sampai melepas jas yang dia pakai dan membantingnya ke tanah.
Allegri juga sempat dikabarkan berseteru dengan editor Tuttosport, Guido Vaciago.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Juventus Pecat Massimiliano Allegri
Dia dituding mengancam dan melontarkan kata-kata kasar kepada Vaciago jelang konferensi pers pascalaga.
Setelah memecat Allegri, Juventus menunjuk Paolo Montero sebagai pelatih interim mereka.
Keputusan Bianconeri menunjuk Montero sebagai pelatih interim pun dipertanyakan banyak pihak.
Pasalnya, Juventus memecat Allegri karena alasan sikap tidak terpuji, tetapi malah menunjuk pelatih yang dinilai sebagai sosok paling kasar sepanjang sejarah Liga Italia.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Montero memang terkenal sebagai sosok paling kasar di Serie A.
⚪️⚫️???????? Paolo Montero will be Juventus interim coach until the end of the season to replace Allegri.
↪️ Juventus keep working to seal Thiago Motta deal as new head coach for next season after formal proposal already sent. pic.twitter.com/DcacQ6t1JL
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) May 17, 2024
Selama menjadi pemain, dia memiliki catatan menerima kartu merah terbanyak sepanjang sejarah Serie A.
Montero menerima 16 kartu merah dalam 266 pertandingan.
Tidak hanya itu, Montero juga sempat mendapatkan sanksi tidak boleh bermain selama 20 hari karena memukul pemain Inter Milan, Luigi Di Biagio, pada 2000.
Baca Juga: Tak Terima Massimiliano Allegri Dipecat, Fans Sebut Juventus Tak Paham Sepak Bola
Pria yang kini berusia 52 tahun tersebut memang sempat mengucapkan bahwa pertandingan di lapangan ibarat pertarungan untuk bertahan hidup.
"Sejauh yang saya ketahui, lapangan sepak bola adalah pertarungan untuk bertahan hidup," ujar Montero.
Selain memukul Gigi Di Biagio, Montero juga pernah berselisih dengan seorang fotografer di sisi lapangan saat membela Juventus pada 1996.
Pertengkaran itu bahkan sampai dibawa ke meja hijau oleh si fotografer tersebut.
Rencananya, Montero hanya akan menjadi pelatih interim hingga Juventus bisa mendapatkan tanda tangan Thiago Motta sebagai pelatih baru mereka.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar