BOLASPORT.COM - Malaysia akui darurat tunggal putra hingga sudah gencar mencari pelatih baru, nasib Hendrawan pun memunculkan tanda tanya.
Sektor tunggal putra Malayasia terus mendapatkan ujian berat belakangan ini.
Selain Lee Zii Jia, para pemain pelapis di bawahnya belum ada yang punya performa menggigit.
Sejumlah pemain justru dihadapkan dengan penurunan performa hingga didera cedera.
Ng Tze Yong yang sempat jadi gambaran masa depan tunggal putra Malaysia, sedang menderita cedera cukup berat di tulang belakang.
Sementara pelapis di bawahnya seperti Leong Jun Hao atau Justin Hoh, belum konsisten.
Mendaratkan tumpuan hanya pada Lee Zii Jia jelas bukan opsi bagus untuk skuad Negeri Jiran, mengingat Olimpiade Paris 2024 akan bergulir.
Bergulirnya olimpiade menandakan akan dimulainya kehadiran generasi baru. Jika terus mengharapkan Zii Jia, maka gap dengan pemain muda akan semakin jauh.
Krisis di sektor tersebut sampai sudah diakui langsung oleh Ketua Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, Norza Zakaria. Dia tidak menyangkal bahwa mereka sedang dalam ketandusan di sektor tunggal putra.
Bahkan tak cuma di tunggal putra, tunggal putri pun memiliki catatan lebih miris karena sampai saat ini belum ada satupun yang menjanjikan.
"Kami tidak bisa hidup dalam penyangkalan bahwa pemain tunggal putra dan putri kami tidak mencapai apa yang kami inginkan," tutur Norza Zakaria dikutip BolaSport.com dari Harian Metro.
"Karena itu, Malaysia dipandang terlalu bergantung kepada Lee Zii Jia. Sebab mungkin ya karena kegagalan kami di tunggal putra ini," tandasnya.
"Saya berharap adanya proses perubahan yang segera terjadi," tambah Norza.
BAM mengambil semua opsi yang mungkin dilakukan. Selain berupaya menjaring pemain, mereka juga sudah bersiap untuk membawa perubahan baru dari segi kepelatihan.
Baru-baru ini, asosiasi itu terlihat mengiklankan lowongan pelatih di tunggal putra.
Bukan di sektor junior, tetapi di sektor senior alias tunggal putra utama Malaysia.
Sebab itulah, nasib para pelatih di sektor senior ini jadi bahan perbincangan termasuk tentang bagaimana nasib pelatih asal Indonesia yang telah lama mengabdi di sana, Hendrawan.
Selain Hendrawan, nasib Tey Seu Bock dan James Chua juga dipertanyakan.
Ketiga pelatih itu masa kontraknya akan habis pada Desember tahun ini.
Norza mengindikasikan bahwa pelatih baru akan direkrut setelah Olimpiade Paris 2024 selesai. Tetapi siapa yang akan dicoret, dia belum mau membocorkannya.
"Kalau kami mau merekrut pelatih pun, akan dilakukan setelah Olimpiade selesai," kata Norza.
"Apa yang sedang kami lakukan ada pitch in advance, kami bisa melihat mana saja pelatih-pelatih yang berminat (bergabung)," ucapnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Harian Metro Malaysia |
Komentar