"Kalau pemain-pemain lokal sudah makin percaya diri dan ada peningkatan. Saya tidak tahu ada apa dengan pemain asing kita, nanti saya akan bicara dengan mereka," kata Risco.
Mantan pelatih timnas putri ini menyebut permainan Popsivo sebenarnya mudah dibaca karena banyak mengandalkan serangan dari dua pemain asingnya, yakni Irina Voronkova dan Madison Kingdon.
"Ada juga serangan lewat Arsela, tetapi dua pemain asing mereka itu pukulan smesnya selalu 'membunuh'. Saat smes mereka bisa diredam, serangan kita justru tidak bisa menghasilkan poin," ujar Risco.
Bagi Popsivo, hasil ini menempatkan klub milik Polri ini menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan sepanjang tujuh laga sejak putaran pertama dan makin mengukuhkan status mereka sebagai salah satu favorit juara Proliga musim ini.
Pada laga ini, Madison Kingdon menjadi top skor bagi Popsivo dengan membukukan 24 angka, termasuk pukulan smes terakhirnya pada set ketiga yang memastikan kemenangan timnya 25-23.
Sementara itu, Voronkova dan Arsela Nuari masing-masing mencetak 19 angka.
Voronkova juga menjadi penentu kemenangan tim pada set kedua setelah pukulan smes kerasnya dari garis serang tiga meter menembus blok tiga pemain Gresik Petrokimia.
Sebelum itu, saat skor 24-23 untuk keunggulan Popsivo, smes Voronkova melebar hingga tuan rumah menyamakan skor 24-24.
Setelah beberapa kali terjadi deuce, pemain asal Rusia itu tidak lagi melakukan kesalahan dan memastikan Popsivo menang 29-27 pada set kedua.
"Saya senang bisa bermain di sini dan menjadi bagian dari tim Popsivo. Saya juga memberi sedikit masukan kepada rekan-rekan untuk selalu fokus dan beberapa masukan teknis," ujarnya usai laga.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Proliga.co.id |
Komentar