"Ini bukan hal yang baru bagi saya. Di liga-liga sebelumnya saya juga menjadi spiker terbaik dan server terbaik," imbuhnya.
Keita menjadi top skor sebanyak dua kali di Liga Korea pada musim 2020-2021 dan 2021-2022 lalu top server di Liga Italia pada 2022-2023.
Meski begitu, Keita membeberkan bahwa kemampuannya mencetak skor banyak tumbuh secara alami dari jiwa tak mau kalah.
"Saya bukannya selalu ingin menjadi top skor saat bertanding, itu terjadi secara natural," kata pemain dengan tinggi 2 meter ini.
"Saya tidak perlu bersaing untuk top skor, saya hanya ingin berkontribusi kepada tim dengan cara saya sendiri."
"Saya ingin memberi yang terbaik bagi tim karena saya tidak suka kalah."
Kehadiran Keita diharapkan bisa membawa Bhayangkara melampaui pencapaian musim lalu di Proliga yaitu runner-up.
Meski demikian, Bhayangkara menghadapi situasi tidak mudah setelah pergantian pelatih setelah musim pertama dan telah menelan 3 kekalahan musim ini.
Keita sendiri masih optimistis.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar