Adapun Reza menemui kesulitan dengan permainan Astrup/Rasmussen yang sabar. Hasilnya, serangan mereka lebih berbahaya.
"Dari sisi permainan lawan meman bermain lebih sabar. Mereka juga bisa menyusun serangan dengan baik," kata Reza menguraikan.
"Sebaliknya kami malah ingin cepat-cepat mematikan permainan lawan. Padahal dari sisi pertahanan, mereka lebih bisa mengatur temponya."
"Sepanjang laga, kami juga bingung sendiri. Menembusnya harus lewat mana. Pertahanan ganda Denmark ini begitu rapat dan kuat. Susah untuk ditembus."
Kekalahan di Malaysia Masters 2024 menandai tumbangnya Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi dalam dua pekan menantang di tur turnamen Asia Tenggara.
Di Thailand Open 2024 pekan lalu, Sabar/Reza juga tersingkir di babak pertama meski berstatus unggulan karena kalah 15-21, 21-7, 19-21 dari wakil Taiwan, Ming Che Lu/Tang Kai Wei.
Tren minor ini mengganggu momentum bagus Sabar/Reza.
Harapan Sabar/Reza sempat membumbung tinggi ketika berhasil melalui tur Eropa dengan hasil minimal semifinal dan puncaknya menjadi juara di Spain Masters 2024.
Pasangan peringkat 28 dunia itu kini bersiap untuk turnamen berikutnya.
Petualangan mereka belum berakhir dengan agenda bertanding di Singapore Open 2024 pada 28 Mei - 2 Juni dan Indonesia Open 2024 pada 4-9 Juni.
Di Singapore Open mereka akan menghadapi pasangan veteran dari Korea Selatan, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang, pada babak pertama.
"Setelah dari Malaysia Masters, kami akan mempersiapkan diri menghadapi Singapura Open. Kami berharap semoga performanya bisa lebih baik," harap Reza.
Baca Juga: Rekap Hasil Malaysia Masters 2024 - Kemenangan Shesar Buka Asa Tunggal Putra Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar