"Motornya cenderung lebih mencengkeram aspal dan saya selalu mengalami understeer (melebar)," ungkap Bezzeccchi.
"Namun, kami sedang berusaha mengatasinya, saya percaya diri."
Situasi yang dialami Bezzecchi kontras dengan pembalap motor Desmosedici GP23 lainnya yakni Marc Marquez (Gresini Racing).
Baru pertama kali mengendarai motor Ducati karena sebelumnya hanya memperkuat Honda di kelas MotoGP, Juara Dunia 8 kali itu justru mampu melesat duluan.
Marquez mengungguli tiga pembalap motor Ducati lama lainnya. Padahal, Bezzecchi, Fabio Di Giannantonio (VR46), hingga Alex Marquez (Gresini) merupakan pemenang lomba musim lalu.
Marquez kini menduduki peringkat 3 klasemen sementara setelah menjadi runner-up di tiga balapan terakhir, sprint maupun grand prix.
Adapun pembalap Ducati GP23 berikutnya ada di peringkat 9 yakni Di Giannantonio dan tepat di bawahnya adalah Bezzecchi gegara hasil gagal finis di GP Prancis.
Mengenai Marquez, Bezzecchi tidak ragu untuk belajar kendati Si Semut dari Cervera adalah musuh dari mentornya di Akademi VR46 yakni Valentino Rossi.
"Kami lebih banyak berbicara tentang dia (Marc Marquez) secara langsung daripada di telepon," ucap Bezzecchi.
"Kami menaruh perhatian dalam porsi yang tepat ke semua hal, semua detail, sebagaimana Valentino mengajari kami."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Sport.sky.it |
Komentar