"Sekitar lima tahun lalu, Anda bisa melewati dua babak awal dengan mudah tetapi sekarang bisa ada bahaya sejak babak pertama."
"Saya mengalaminya itu saat melawan Angus dan saya kalah. Ini menunjukkan bahwa semua pemain bisa menang di hari terbaiknya."
"Saya bisa lihat bahwa pemain dari ranking 10 sampai 40 besar sekarang jauh lebih kuat daripada yang terjadi 10 tahun lalu."
"Di Malaysia Masters ini, saya mungkin diunggulkan tetapi saya tahu bahwa saya pun bisa kalah dari siapapun jika saya sedang tidak dalam permainan terbaik saya," kata Antonsen.
Meski begitu, Antonsen masih membawa kepercayaan diri jelang perburuan gelarnya tahun ini di Negeri Jiran.
Sebelumnya, dia sudah mengantong gelar bergengsi pada awal tahun ini di Malaysia Open 2024 dan Indonesia Masters 2024.
Sementara Indonesia Masters levelnya sama dengan Malaysia Masters, Malaysia Open dua tingkat lebih tinggi di Super 1000.
"Saya memiliki tahun yang bagus jadi saya percaya diri. Saya memenangkan hampir 30 laga dan hanya tiga kali kalah sepanjang tahun ini."
"Jadi ini masih bagus dan saya ingin melanjutkan performa ini," tutup Antonsen.
Di sisi lain, Shesar menyadari bahwa melawan Antonsen tidak akan mudahl. Eks pemain pelatnas yang kini bertanding secara mandiri ini pun ingin tampil tanpa beban.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.com.my, PBSI |
Komentar