Meski demikian, Imam mengingatkan bahwa PBVSI juga mengutamakan pembinaan untuk menciptakan penerus bagi skuad timnas putri saat ini.
"Pertama kami mengutamakan pembinaan," kata Imam di Jakarta, Selasa (21/5/2024), seperti dilansir dari Antaranews.com.
"Kami mengutamakan pembinaan, kami ingin ada lapis kedua yang nanti ingin bisa menggantikan yang seniornya."
"Kemudian yang kedua, kedatangan informasi dari pihak AVC (Konfederasi Bola Voli Asia) agak terlambat. Proliga sudah berjalan, pemberitahuan AVC Challenge itu baru datang."
"Kemudian yang ketiga, tidak mungkin memberangkan peserta Proliga, kan waktunya mepet sekali. Itu pasti menjadikan pertimbangan dari klub-klub yang seandainya kita ambil."
"Jadi tidak mungkin mengambil yang masih berjalan di Proliga," kata Imam.
Imam mengatakan bahwa masalah penentuan jadwal AVC Challenge Cup 2024 akan dibawa dalam pertemuan dengan federasi-federasi bola voli Asia di Bali pada 27-28 Mei nanti.
Sementara itu, Maradanti Namira dkk. bersiap untuk menghadapi kompetisi dengan persiapan yang minim.
Lawan yang akan dihadapi Indonesia tidak main-main. Di fase grup misalnya, Merah Putih mesti bersaing dengan Vietnam dan Kazakhstan yang masuk lima besar Kejuaraan Asia 2023.
Kazakhstan dan Vietnam akan menjadi dua lawan terakhir Indonesia di fase grup. Adapun dua pertandingan awal akan dilalui Indonesia dengan menghadapi Hong Kong dan Singapura.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBVSI, Antaranews.com |
Komentar