Selepas jeda, Ana/Tiwi justru balik tertinggal saat pasangan Malaysia menyerang bertubi-tubi untuk berbalik unggul menjadi 12-11.
Namun Ana/Tiwi akhirnya berhasil keluar dari tekanan untuk membuka gap keunggulan empat angka pada skor 17-13. Meskipun laga sempat terhenti sementara usai pemain Malaysia harus menerima perawatan medis di tangannya.
Serangan lawan yang terlalu jauh dari sasaran menghasilkan game point untuk Ana/Tiwi pada keunggulan 20-14.
Hingga pengembalian lawan yang tidak melewati net akhirnya memberikan poin kemenangan untuk Ana/Tiwi di gim pembuka.
Pada gim kedua, Ana/Tiwi kembali memulai laga dengan performa kuat usai mampu unggul lima angka pada skor 7-2.
Ana/Tiwi cukup nyaman dalam memegang kendali permainan pada awal gim kedua.
Cukup mudah bagi Ana/Tiwi mencapai keunggulan hingga selisih tujuh poin pada interval gim kedua dengan skor 11-4.
Selepas jeda, Ana/Tiwi makin tak terbendung dengan terus melancarkan tekanan ke ganda putri Malaysia.
Keunggulan 12 poin bahkan didapat Ana/Tiwi pada skor 19-7.
Lawan masih membalas tiga poin beruntun, namun sambaran Tiwi dari depan net menghasilkan match point bagi ganda putri Indonesia.
Sempat kecolongan satu poin, smes keras Ana akhirnya menyudahi permainan yang berlangsung dalam tempo 42 menit.
Ana/Tiwi melanjutkan tren positif usai sebelumnya berhasil mencapai final Thailand Open 2024.
Baca Juga: Shi Yu Qi dan Jonatan Christie Bisa Jadi Kutukan bagi Axelsen dan Antonsen pada Olimpiade Paris 2024
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar