Baca Juga: Malaysia Masters 2024 - Modal Bagus Ana/Tiwi Sebelum Bertemu Ganda Putri China
Alhasil, wanita asal Konawe itu hilang kendali hingga sempat terjadi adu jotos dan dipisahkan oleh pemain-pemain ganda putra.
“Semua lepas pada saat itu saya melihat Fadia tidak sesuai ekspektasi saya."
"Tidak sesuai kemauan saya saat latihan, harusnya latihannya untuk power, endurance, kok malah kayaknya enggak dapet.”
“Jadi pada akhirnya hal itu buat saya hilang kontrol. Kemarin kami hampir sempet berantem, hampir tonjok-tonjokan berdua,"
"Fadia hampir aku tonjok kemaren,” kata Apriyani menambahkan.
Sejatinya, tingginya tensi latihan membuat adrenalin Apriyani meningkat sehingga rasa tidak ingin kalah membuncah dari dalam hatinya.
Pemain binaan PB Jaya Raya itu merasa bahwa emosi itu juga merupakan bentuk kepedulian dari dirinya sebagai pemain yang lebih senior.
"Itu bentuk saling support, saling peduli, saling sayang."
"Karena sayang peduli, timbul ekspektasi yang luar biasa begitu, jadi di situ salah satunya mengontrol itu seperti itu, tense-nya," tutup atlet yang akrab disapa Apri itu.
Saat ini kondisi Apriyani Rahayu sudah perlahan pulih dari cedera betis kanan yang menderanya di final Hylo Open 2023.
Dengan pulihnya Apriyani, rencananya pasangan yang memulai debut di SEA Games pada 2022 itu akan terbang ke Singapura pada Minggu (26/5/2024).
Pada ajang BWF Super 750, pasangan ranking sembilan dunia itu akan berjumpa wakil India, Simran Singhi/Ritika Thaker di babak 32 besar.
Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti diharapkan bisa konsisten mengingat target mereka adalah meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar