"Maksudnya juga Fadia sedang on fire juga dan saya juga sama. Kami mencoba untuk mengontrol situasi juga, mengontrol hati dan pikiran kami. Pokoknya saat latihan kami lakukan apa saja."
"Dari pelatih juga tidak menurunkan intensitas latihan. Dari kemarin memang kami sudah melakukan sesuatu dengan benar dan banyak hal. Semoga bermanfaat untuk kami. Kami mengontrol hati."
Apriyani juga menceritakan drama yang membuat dia hampir berkelahi dengan Fadia saat berlatih di pelatnas.
"Hari Jumat kemarin kami hampir berantem di lapangan karena mindset saya tensinya lagi besar. Jadi, saat saya tidak bisa mengontrol semua lepas," ucap pemain 26 tahun itun.
"Saat saya melihat Fadia tidak sesuai ekspektasi saya, tidak sesuai kemauan saya saat latihan, harusnya latihan untuk power, endurance, saya merasa tidak dapat. Jadi, pada akhirnya buat saya hilang kontrol."
"Kemarin hampir sempat berantem, hampir tonjok-tonjokan berdua. Fadia hampir saya tonjok kemarin. Maksudnya, saya terlalu bersemangat, tetapi lupa mengontrol diri."
"Hari itu juga saya menyelesaikan masalah dan akhirnya saya tahu apa yang Fadia rasakan. Fadia juga tahu apa yang saya rasakan dan akhirnya kami saling mengingatkan untuk mengontrol."
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii itu mengakui bahwa dia sudah membawa intensitas tinggi saat latihan layaknya sedang bertanding.
Saat berkelahi tersebut, Apriyani dan Fadia sampai dilerai oleh pemain ganda putra.
"Banyak yang memisahkan seperti ganda putra juga ikutan, kayak Fajar (Alfian) dan sampai Fadia juga banting raket karena dia juga tidak kuat," aku Apriyani.
"Itu bentuk kami saling support, saling peduli, saling sayang, karena sayang peduli, timbul ekspektasi yang luar biasa begitu. Jadi, di situ salah satunya mengontrol karena kami sama sama mau medali."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar