Servis tanggung dan backhand yang membentur net dari Antonsen menghadirkan game point bagi Shesar di kedudukan 20-11.
Hanya sekali balasan dari Antonsen sampai sebuah upaya net yang gagal menyeberang memberi Shesar keuntungan dengan kemenangan gim pertama.
Sayangnya, situasi berubah 180 derajat pada gim kedua. Gantian Shesar yang mati kutu hingga tak mampu mencetak poin sampai skor 11-0 di interval!
Kemampuan mengawal setiap jengkal bidang permainan yang menjadi salah satu keunggulan Antonsen keluar pada gim pertama. Variasi pukulannya juga berbahaya.
Shesar seperti kehabisan opsi karena setiap pukulannya dapat dikembalikan. Pengembalian tipis harus dikeluarkannya untuk mencuri angka dan itu tidak mudah.
Shesar baru pecah telur di skor 11-1, poin keduanya datang di kedudukan 14-2, dan mendapat tiga angka beruntun hingga skor 16-5.
Sebuah bola silang di depan net dari Antonsen mengecoh Shesar dan mengubah skor menjadi 21-9. Pertandingan harus dilanjutkan dengan gim ketiga.
Pertandingan berjalan lebih seimbang pada gim ketiga. Shesar sayangnya harus memulai dengan posisi tertinggal karena beberapa kesalahan saat menyerang.
Gap tiga angka tercipta di 3-7. Shesar dapat menyamakan di 7-7. Tertinggal lagi di 7-9 karena dua kesalahan sendiri, pemain asal Sukoharjo menyusul kembali di 9-9.
Namun, Antonsen membuka peluangnya lagi. Permainan tempo cepat yang diterapkan cukup membuat Shesar keteteran. Selisih dua angka terbuka di interval.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar