"Ayah saya bertanding mewakili provinsi ketika masih di Indonesia dan ibu selalu mengajak saya untuk menonton ayah bertanding di Hong Kong ketika masih hamil," tutur Jason.
"Saya telah hidup bersama olahraga ini dalam waktu yang lama dan tentunya kedua orang tua sangat mendukung karier saya."
Jalan karier Jason di jagat bulu tangkis terbuka setelah membuat sensasi dengan memenangi Kejuaraan Nasional Hong Kong di usia 16 tahun pada 2020.
Jason mengalahkan pemain senior, Ng Ka Long Angus, pemenang Malaysia Masters 2017, di semifinal lalu seniornya, Chan Yin-chak, yang usianya lima tahun lebih tua di final.
Setahun sebelumnya, Jason juga menorehkan prestasi di level junior dengan menjadi runner-up Kejuaraan Asia U-19 di Surabaya.
Kini Jason telah menjadi tunggal putra ketiga Hong Kong dan baru saja tampil di Thomas Cup 2024 pada awal bulan ini.
Dengan peringkat dunia 83, pemain berusia 20 tahun hanya kalah dari Lee Cheuk Yiu (ke-17) dan Ng Ka Long Angus (24).
Chico tentunya bukan satu-satunya pemain Indonesia yang pernah dihadapi Jason.
Di kelompok usianya, Jason telah melawan pemain pelatnas PBSI dan menang seperti mendiang Syabda Perkasa Belawa, Tegar Sulistio, Jason Christ Alexander, hingga Bodhi Ratana Teja Gotama.
Setelah junior-juniornya di Pelatnas dikalahkan, gantian Chico yang akan meladeni Jason untuk perebutan tempat di babak perempat final.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | scmp.com, PBSI |
Komentar