Selepas jeda, kejar-kejaran angka masih terjadi sampai kedua pasangan sempat memimpin.
Namun kelemahan pasangan China mulai diketahui saat Dejan/Gloria sering mengarahkan bola terhadap pemain putri China, Li Qian yang sering melakukan kesalahan sendiri.
Dejan/Gloria bahkan berhasil mencatatkan game point dengan keunggulan 20-16.
Masih harus kecolongan dua poin lagi, pengembalian servis yang sangat baik dari Dejan dengan menempatkan bola tipis di depan net akhirnya memaksa laga berlanjut ke gim ketiga.
Pada gim pamungkas, Dejan/Gloria memulai dengan performa kuat usai langsung mencetak tiga poin beruntun.
Keunggulan bertahan sampai skor 5-2. Namun, lawan berhasil membalikkan keadaan lagi usai membalas empat poin untuk mengubah skor menjadi 6-5.
Dejan/Gloria mencoba bermain lebih sabar karena pasangan China memiliki pertahanan yang tanggung saat bertahan.
Hingga momentum kembali didapat Dejan/Gloria dengan unggul 11-8 pada interval gim ketiga.
Selepas jeda, Dejan/Gloria mampu memperlebar jarak keunggulan mereka menjadi empat poin pada skor 15-11.
Dejan/Gloria akhirnya mengakhir perlawanan dalam tempo 65 menit.
Pada perempat final, derbi Indonesia kembali tersaji seperti pekan lalu pada Thailand Open saat Dejan/Gloria bertemu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga di abbak delapan besar.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar