Tahun 2014 menghadirkan terobosan bagi Espargaro setelah mencetak podium pertamanya di kelas para raja dan memuncaki klasemen kelas Open bareng Forward-Yamaha.
Posisi pembalap pabrikan diamankan Espargaro pada tahun berikutnya bersama Suzuki. Sejak saat itu, dia tidak pernah kembali ke tim satelit.
Selain konsistensi, kemampuan umpan balik Espargaro dalam pengembangan menjadi nilai lebih hingga dirinya mampu bertahan lama.
Di Aprilia, Espargaro bahkan tidak ke mana-mana sejak bergabung pada 2017 saat rekan setim datang silih berganti karena tidak diperpanjang kontraknya.
Kegigihan Espargaro dengan motor Aprilia yang dianggap butut membuahkan hasil manis dengan pengembangan yang berhasil sejak musim 2020.
Sempat dicibir karena bisa awet di MotoGP meski tak pernah menang, El Capitan akhirnya dapat merasakan podium tertinggi di GP Argentina pada 2022.
Itu merupakan kemenangan pertama Espargaro di semua kelas. Dia mengaku hampir pensiun karena cedera dan berulang kali terjatuh sementara hasil yang diharapkan tidak datang.
Tekad Espargaro untuk bertahan menghasilkan catatan sejarah sebagai pembalap Aprilia pertama yang mampu memenangi lomba di kelas premier.
Espargaro juga menjadi pembalap Aprilia pertama yang mencetak podium dan pole position di kelas para raja.
Tahun berikutnya Espargaro mencetak dua kemenangan di seri GP Inggris dan GP Catalunya, pencapaian tinggi yang paling dinantikannya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com, The-race.com |
Komentar