BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Luca Marini, sangat marah dengan isu yang menyebut niatnya untuk hengkang. Dia menuding gosip itu diciptakan dengan sengaja.
Debut bersama tim yang pernah dibela sang kakak, Valentino Rossi, pada MotoGP 2024 memang tidak berjalan dengan lancar bagi Luca Marini.
Sempat ada secercah harapan ketika performa motor Honda RC213V membaik di tes pramusim, Marini dkk. lagi-lagi dihadapkan kenyataan pahit karena pabrikan lain tetap saja meningkat lebih tinggi.
Alhasil, Honda lagi-lagi menjadi juru kunci.
Jika melihat poin klasemen konstruktor yang diambil dari akumulasi poin pembalap terbaik di setiap lomba, rerata poin Honda musim ini (17 poin dari 10 lomba) tak sampai 2.
Sekadar informasi, pembalap cuma butuh finis di ke-14 untuk mendapat 2 poin. Ini sebuah rekor yang memprihatinkan, lebih-lebih untuk Honda, pabrikan tersukses dalam sejarah MotoGP.
Situasi Honda makin menyedihkan saat melihat performa Luca Marini yang menjadi satu-satunya pembalap dengan nol poin di klasemen saat ini.
Di balapan terakhir Marini cuma finis ke-16, posisi buncit, dan tertinggal 10 detik dari Alex Rins (Monster Energy Yamaha) di posisi ke-15 meski rivalnya itu terkena long lap penalty. Duh!
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2024 - 2 Negosiasi Besar-besaran Akan Terjadi dan Libatkan Marc Marquez
Alhasil, pertanyaan apakah dirinya menyesali kontrak dua tahun yang diteken dengan Honda tidak terelakkan. Namun, alih-alih memaklumi, Marini yang dikenal minim emosi kali ini kesal.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar