Smes Chou yang terlalu melebar ke sisi sebelah kanan permainan Axelsen menghasilkan game point untuk tunggal putra nomor satu dunia itu.
Axelsen sempat kecolongan satu poin karena kesalahannya sendiri setelah pukulan mendatarnya tida meleati net.
Namun, poin kemenangan Axelsen didapat berkat servis eror yang dilakukan Chou usai pukulannya yang terlalu memanjang.
Pada gim kedua, Axelsen memulai laga dengan performa lebih kuat usai memimpin dengan skor 5-1.
Keunggulan selisih lima poin sempat diamankan Axelsen pada skor 7-2.
Axelsen tampil tanpa kompromi demi meraih gelar juara pertama pada tahun ini.
Keunggulan lima poin Axelsen bertahan sampai interval gim kedua usai dorongan bola dari Chou terlalu memanjang keluar.
Selepas jeda, Axelsen memperlebar keunggulannya menjadi enam poin dengan skor 14-8.
Chou belum menyerah, ia memangkas ketertinggalan pada skor 11-15.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar