"Sekarang nama saya saya adalah Miguel dari Tijuana! Kita adalah sobat!," lanjutnya.
View this post on Instagram
Sebagian dari takarir yang Musumeci unggah ditulis dalam bahasa Spanyol.
Kemampuan Musumeci dalam mempelajari bahasa baru memang sudah tak diragukan lagi.
Dia kerap mengunggah teknik jiu-jitsu dalam berbagai bahasa, termasuk Indonesia.
Begitu pun dalam jiu-jitsu, dia kerap melakukan hal di luar nalar.
Saat menghadapi Shinya Aoki misalnya, Musumeci mampu mengalahkan lawannya dengan teknik Aoki Lock, sebuah metode kuncian yang justru ditemukan dan lebih dikuasai oleh Aoki sendiri.
Kini kemampuannya dalam mengunci lawan akan semakin diuji di ONE 167.
Meski telah meraih gelar di kompetisi bergengsi seperti di ONE Championship dan IBJJF, ada tantangan berat bagi Musumeci.
Tantangan itu adalah menghadapi lagi pria yang pernah menguncinya tiga tahun lalu.
Pada 2021, Musumeci pertama kali bertemu dengan Sousa dalam kompetisi "Who's Number One."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar