Dapat disamakan di 17-17, Lee/Shin meredam perlawanan pasangan Tim B di skuad nasional Jepang itu untuk mengamankan gim pertama.
Shin Seung-chan tak hanya piawai dalam teknik tetapi juga permainan mental. Pengalaman berbicara saat dia tidak segan merusak ritme lawan ketika tertekan.
Wasit lapangan berulang kali mengingatkan Shin agar tidak mengulur-ulur waktu.
Gim kedua memang tidak berjalan dengan mudah hingga mereka sempat tertinggal. Shin Seung-chan memakai alasan mengelap keringat.
Sempat terlihat akan menang cepat, pasangan Korea berbalik tertinggal di 15-18. Sebuah bola tipuan dari Shin ke area dekat net memperkecil ketertinggalan menjadi 17-18.
Lee/Shin mendekat lagi setelah lawan game point di 17-20 dan diperkecil menjadi 19-20. Di reli berikutnya mereka sempat menekan tetapi dihukum karena bola tanggung.
Lee/Shin terlihat masih belum dapat melepaskan diri dari kegagalan di gim kedua. Permainan mereka goyah dan justru kerap membuat kesalahan sendiri.
Hingga paruh gim ketiga, tiga kali Lee/Shin tiga kali tertinggal jauh yaitu di kedudukan 0-4, 4-8, 7-10 dan 9-11 di interval. Lee Yu-lim banyak diincar.
Pelatih Korea sampai melebihi waktu jeda interval untuk memberikan instruksi dan diperingatkan setidaknya dua kali oleh wasit lapangan.
Lee/Shin menekan setelah jeda hingga terpaut dua angka lagi di 12-14. Kali ini gantian pasangan Jepang yang mengambil waktu untuk mengganggu asa lawan untuk bangkit.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar