Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Final Malaysia Masters 2024 - Sudah Dikartu gegara Ulur Waktu, Rival Greysia/Apriyani Tetap Paceklik dengan Partner Baru

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 26 Mei 2024 | 13:52 WIB
Ganda putri Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi merayakan kemenangan mereka atas Lee Yu-lim/Shin Seung-chan dari Korea Selatan pada final Malaysia Masters 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Mei 2024.
MOHD RASFAN/AFP
Ganda putri Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi merayakan kemenangan mereka atas Lee Yu-lim/Shin Seung-chan dari Korea Selatan pada final Malaysia Masters 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Mei 2024.

BOLASPORT.COM - Ganda putri Korea Selatan, Lee Yu-lim/Shin Seung-chan, harus rela memperpanjang paceklik setelah kalah di final Malaysia Masters 2024.

Lee Yu-lim/Shin Seung-chan dikalahkan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang) dalam final Malaysia Masters 2024 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/5/2024).

Sempat mendominasi, pasangan Korea tidak mampu bangkit begitu lawan membalikkan keadaan untuk menang dengan skor 17-21, 21-19, 21-18 dalam laga karet selama 96 menit.

Lee/Shin sebenarnya di atas kertas tidak lebih dijagokan sebagai juara di turnamen BWF World Tour Super 500 ini.

Pasangan peringkat 26 dunia itu merupakan unggulan keenam. Adapun Iwanaga/Nakanishi adalah, rank 12 dunia, adalah unggulan pertama.

Namun, ada sosok Shin Seung-chan yang menjadi pembeda.

Pemain berusia 29 tahun itu pernah merasakan persaingan di level elite semasa masih bertanding bersama Lee So-hee hingga menjadi peringkat dua dunia.

Dengan wakil Indonesia, mereka menjadi rival Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan terlibat bentrok di laga akbar seperti final French Open 2017 hingga semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Final Malaysia Masters 2024 - Pasangan Senior Tuan Rumah Waspadai Rinov/Pitha

Lee Yu-lim/Shin Seung-chan tampil lebih dominan sepanjang pertandingan. Kesempatan terbuka bagi mereka saat membuka keunggulan besar 9-4 pada gim pertama.

Dapat disamakan di 17-17, Lee/Shin meredam perlawanan pasangan Tim B di skuad nasional Jepang itu untuk mengamankan gim pertama.

Shin Seung-chan tak hanya piawai dalam teknik tetapi juga permainan mental. Pengalaman berbicara saat dia tidak segan merusak ritme lawan ketika tertekan.

Wasit lapangan berulang kali mengingatkan Shin agar tidak mengulur-ulur waktu.

Gim kedua memang tidak berjalan dengan mudah hingga mereka sempat tertinggal. Shin Seung-chan memakai alasan mengelap keringat.

Sempat terlihat akan menang cepat, pasangan Korea berbalik tertinggal di 15-18. Sebuah bola tipuan dari Shin ke area dekat net memperkecil ketertinggalan menjadi 17-18.

Lee/Shin mendekat lagi setelah lawan game point di 17-20 dan diperkecil menjadi 19-20. Di reli berikutnya mereka sempat menekan tetapi dihukum karena bola tanggung.

Lee/Shin terlihat masih belum dapat melepaskan diri dari kegagalan di gim kedua. Permainan mereka goyah dan justru kerap membuat kesalahan sendiri.

Hingga paruh gim ketiga, tiga kali Lee/Shin tiga kali tertinggal jauh yaitu di kedudukan 0-4, 4-8, 7-10 dan 9-11 di interval. Lee Yu-lim banyak diincar.

Pelatih Korea sampai melebihi waktu jeda interval untuk memberikan instruksi dan diperingatkan setidaknya dua kali oleh wasit lapangan.

Lee/Shin menekan setelah jeda hingga terpaut dua angka lagi di 12-14. Kali ini gantian pasangan Jepang yang mengambil waktu untuk mengganggu asa lawan untuk bangkit.

Keunggulan Iwanaga/Nakanishi terjaga semenjak performa Lee/Shin masih naik turun dengan kesalahan-kesalahan di antara permainan sensasional.

Dropshot Lee yang membentur net memberi pasangan Jepang championship point di 20-17. Shin mengulur waktu lagi tetapi wasit kali ini bertindak tegas dengan memberi kartu kuning.

Alih-alih merebut kembali momentum, reli berikutnya berlangsung cepat untuk poin juara bagi Iwanagi/Nakanishi.

Bagi Iwanagi/Nakanishi, ini menjadi gelar kedua mereka pada tahun 2024 setelah Spain Masters 2024 serta trofi pertama di level Super 500.

Adapun bagi Lee/Shin, mereka harus rela memperpanjang paceklik gelar. Mereka belum berhasil naik ke podium tertinggi lagi sejak Taipei Open 2023 pada Juni tahun lalu.

Baca Juga: Final Malaysia Masters 2024 - Mode Berburu Viktor Axelsen, Tabuh Genderang Kontra Lee Zii Jia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
15
36
2
Chelsea
16
34
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Aston Villa
17
28
6
Man City
17
27
7
Newcastle
17
26
8
Bournemouth
16
25
9
Brighton
17
25
10
Fulham
16
24
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Barcelona
19
38
3
Real Madrid
17
37
4
Athletic Club
19
36
5
Mallorca
19
30
6
Villarreal
17
27
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Osasuna
18
25
10
Celta Vigo
18
24
Klub
D
P
1
Atalanta
16
37
2
Napoli
16
35
3
Inter
15
34
4
Fiorentina
15
31
5
Lazio
16
31
6
Juventus
16
28
7
Milan
16
26
8
Bologna
15
25
9
Udinese
16
20
10
Empoli
16
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X