Klub yang diakuisis RedBird tersebut harusnya bisa berkaca dari momen pahit tersebut.
"Pergerakan Milan yang dilakukan RedBird mengingatkan kita pada perpindahan Milan ke Elliott bersama Marco Giampaolo," kata Ordine.
"Itu adalah debut duet Boban-Maldini, bahkan disambut dengan baik berkat kepercayaan yang diterima dari kedua manajer di bidang teknis."
"Risikonya adalah mengulangi pengalaman bersama Giampaolo," imbuhnya.
Baca Juga: Tanpa Bantuan Lionel Messi dan Luis Suarez, Inter Miami Menang dan Rebut Puncak Klasemen
Fonseca sendiri masih terikat kontrak dengan Lille hingga Juni 2024.
Pengalamannya di Liga Italia sejatinya sempat dibuktikan dengan mengasuh AS Roma antara 2019 dan 2021.
Sejauh ini juru taktik asal Portugal itu belum pernah menukangi tim-tim elite Eropa.
Kariernya berputar di SC Braga, FC Porto, dan Shakhtar Donetsk.
Bersama Shakhtar, Fonseca menemukan karier terbaiknya dengan memenangkan gelar ganda Liga Ukraina dan Piala Ukraina tiga musim beruntun antara 2016-2017 dan 2018-2019.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, Sempremilan.com |
Komentar