BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, harus rela tidak dapat menutup akhir pekan lomba di seri balap keenam MotoGP Catalunya dengan hasil sempurna.
Seri MotoGP Catalunya hampir saja berakhir dengan spesial bagi Aleix Espargaro yang menjadikan balapan kandangnya ini sebagai lokasi untuk mengumumkan rencana pensiun.
Catatan pole position di kualifikasi dan kemenangan saat sprint menjadi pertanda bahwa akhir pekan terakhir Espargaro di Sirkuit Catalunya akan menjadi dongeng yang manis.
Akan tetapi, tantangan yang besar membuat Espargaro tidak dapat melanjutkan tren apiknya ke dalam balapan pada Minggu (26/5/2024) kemarin.
Degradasi ban membuat Espargaro tidak dapat mengeluarkan performa terbaik untuk mengulangi catatan sapu bersih kemenangan sprint dan balapan GP Catalunya seperti tahun lalu.
"Saya berjuang seperti singa sepanjang berlangsungnya balapan," ucap Espargaro, dilansir BolaSport.com dari GPOne.com.
"Saya mencoba memegang kendali pada awalnya, saat balapan berlangsung setengah jalan saya telah menghancurkan bannya."
"Saya sudah mencoba semuanya yang bisa dilakukan, tetapi itu tidak cukup, karena Aprilia finis di posisi keempat."
Baca Juga: Bangkangnya Bastianini dan Jari Tengah yang Bikin Steward MotoGP Makin Hilang Wibawanya
Espargaro akhirnya finis di posisi keempat. Meski demikian, dia masih menjadi pembalap terbaik jika mengesampingkan para rider Ducati.
Tangga podium kembali dikuasai oleh trio: Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Jorge Martin (Prima Pramac), dan Marc Marquez (Gresini Racing) yang menunggangi Ducati Desmosedici.
Ketiga pembalap ini untuk kedua kali secara beruntun menguasai posisi tiga besar lagi dalam balapan hari Minggu.
Performa kuat Bagnaia dan Martin menjadi anomali karena mereka memakai ban belakang medium seperti Espargaro tetapi dapat mencapai kecepatan yang tinggi.
Bagnaia finis di posisi pertama dengan jarak 1,7 detik dari Martin. Sementara dengan Marquez dan Espargaro yang finis berdekatan, ada gap sejauh 10 detik lebih!
Espargaro sadar bahwa merebut posisi ketiga adalah peluang terbaiknya.
Pembalap berjuluk El Capitan ini juga sudah mengamati kesulitan Marquez di pengujung lomba karena perjudian dengan ban lunak yang lebih cepat tetapi lebih mudah aus juga.
Marquez mengambil strategi menyerang karena memulai lomba dari posisi ke-14. Dia pun baru menyalip Espargaro di sisa empat lap.
Espargaro lantas merencanakan manuver balasan dengan mengincar rangkaian empat tikungan kanan beruntun dari Tikungan 12 hingga Tikungan 1.
"Saya memberi tahu diri saya jika saya mendekatinya di Tikungan 13 atau 14, saya mungkin bisa menyalipnya dari sisi dalam," ucap Espagaro.
"Namun, dia melindungi sisi dalam, dan pada saat-saat terakhir saya memutuskan untuk tidak mencobanya."
"Saya bisa membuat masalah besar dengan Marc, di Catalunya, akhir pekan spesial bagi saya, dan saya tidak ingin melakukannya. Posisi empat sudah cukup."
Espargaro sudah tampil habis-habisan di sisa tiga lap. Akan tetapi, mental Marquez tidak runtuh dengan tekanan darinya.
"Saya mencoba segalanya, tetapi Marc adalah Marc, dia tidak membuat kesalahan dan mengunci podiumnya," tukas Espargaro.
Hasil 25 poin dari MotoGP Catalunya mengangkat posisi Espargaro naik satu posisi ke peringkat ketujuh klasemen sementara.
Mengumpulkan 76 poin, Espargaro terpaut 79 poin dari pemuncak klasemen yaitu Jorge Martin.
Masih ada 14 balapan tersisa bagi El Capitan untuk mengincar gelar juara pada musim penuh terakhirnya di MotoGP.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar