Setelah menjalani tiga ronde melawan Tawanchai, Nattawut memiliki gambaran lebih baik saat kembali menghadapi juara berusia 25 tahun tersebut.
Dia pun melihat laganya mendatang sebagai ronde keempat dari pertemuan pertama.
“Ini adalah ronde berikutnya bagi saya. Rencananya tidak terlalu rumit," tegas Nattawut.
"Kami akan masuk ke arena dan melihat apa yang bakal terjadi dan menilai dari situ."
"Mengikuti alur akan jadi keputusan terbaik bagi saya."
Nattawut datang dengan semangat untuk merebut sabuk emas divisi yang sangat diidam-idamkannya.
Sebuah gelar juara Muay Thai ONE Championship tentu akan jadi apresiasi tertinggi dalam pencapaiannya sebagai seniman bela diri.
“Gelar junia berarti bahwa apa yang saya lakukan berhasil," ucap Nattawut lagi.
"Saya memasuki pengujung karier. Ke mana pun pergi, saya selalu mendapatkan gelar."
"Jadi ini adalah sabuk lain untuk membuktikan bahwa saya adalah benar-benar sang juara," pungkasnya.
Untuk itu Nattawut harus mengerahkan segala daya untuk menumbangkan Tawanchai di ONE 167.
Jika laga usai di tangan juri, dia harus memastikan dapat tampil dominan demi meraih sabuk emas.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar