Anugerah itu diberikan kepada predator tertajam di Benua Biru berdasarkan jumlah poin yang didapat sepanjang musim.
Kane finis di peringkat teratas klasemen European Golden Shoe dengan 72 angka.
Angka itu didapat dari total golnya di Bundesiga dikalikan koefisien 2.
Liga domestik di negara berperingkat lima terbaik UEFA mendapatkan nilai pengali 2, sedangkan liga negara peringkat 6-22 dikalikan 1,5.
Ketajaman Kane jauh melebihi rival satu kejuaraan lokalnya, Serhou Guirassy.
Penyerang kejutan milik Stuttgart mengumpulkan 28 gol sepanjang Bundesliga musim ini, atau menjadi 56 poin.
???? ????????????????????????'???? ???????????? ???????????????????????????????????????? ????
The 2023/24 Golden Boot is heading home with @HKane! ????
???? https://t.co/FHNUjlBIHg#MiaSanMia pic.twitter.com/HpuOl2x0xy
— FC Bayern Munich (@FCBayernEN) May 27, 2024
Striker elite lain semodel Kylian Mbappe (PSG), Erling Haaland (Man City), dan Lautaro Martinez (Inter) yang menjuarai liga bersama klub masing-masing terlempar di urutan berikutnya.
Secara berturut-turut Mbappe dan Haaland mengemas 27 gol (54 poin).
Adapun Martinez, sang raja gol Serie A, menuai 24 butir (48 poin).
Secara nominal, rekor jumlah gol terbanyak setelah Kane di antara pesepak bola klub Eropa sebenarnya dipegang Luuk de Jong (PSV), Viktor Gyokeres (Sporting CP), dan Vangelis Pavlidis (AZ).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Bild.de |
Komentar