Perang mental telah dimulai. Martin menjadi pihak yang pertama kali memberi serangan dengan mengungkit faktor popularitas yang akan menguntungkan Marquez.
Bagaimanapun, Marquez masih memiliki magnet terbesar di MotoGP dan itu bukan hanya karena prestasi tetapi juga perseteruan dengan legenda hidup, Valentino Rossi.
"Saya akan memahaminya," ucap Martin jelang seri MotoGP Prancis pada 10 Mei lalu, dilansir dari Motorsport.com.
"Kita berbicara soal Marc Marquez, juara dunia delapan kali, dari aspek pemasaran dia adalah seorang monster dan saya akan memahami posisinya."
"Itu meyakinkan saya bahwa saya memiliki pabrikan lainnya menunggu apa yang terjadi, dalam hal ini, mengunci kesepakatan dengan saya."
"Apapun yang terjadi, saya tidak akan kehilangan tempat (di MotoGP) dan saya akan memiliki sebuah opsi yang baik."
Kalimat Martin tersebut baru-baru ini ditanggapi oleh Claudio Domenicali selaku orang nomor satu di pabrikan asal Borgo Panigale ini.
Dalam wawancara dengan AS, Domenicali tak menampik bahwa dampak yang diberikan pembalap mereka terhadap penjualan motor tidak benar-benar dikesampingkan.
Meski begitu, Domenicali tetap mengingatkan bahwa tujuan utama Ducati di MotoGP adalah kemenangan.
"Talenta dari individu tidaklah menentukan, kita juga harus mempertimbangkan dampaknya dalam sebuah tim," ucap Domenicali.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, AS.com |
Komentar