Dari sembilan kesempatan lolos ke final, Si Nyonya Tua hanya berhasil meraih trofi dua kali.
Momennya muncul pada musim 1984-1985 dan terakhir 1995-1996.
Juve mencatat rekor tak diinginkan sebagai klub yang paling sering finis sebagai runner-up Piala/Liga Champions.
Situasi itu mereka alami tujuh kali pada 1972-1973, 1982-1983, 1996-1997, 1997-1998, 2002-2003, 2014-2015, dan 2016-2017.
Dengan kemiripan tersebut, Juventus dan Fiorentina pun masuk rombongan 4 klub langka yang pernah menelan dua kekalahan beruntun di final pentas garapan UEFA.
Nasib mereka seapes Valencia (final Liga Champions 2000, 2001) dan Benfica (Liga Europa 2012, 2013).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Theathletic.com, UEFA.com |
Komentar