Setelah interval, Dejan/Gloria cuma bisa menambah tiga poin sebelum diganjar kekalahan super telak 6-21 di gim kedua.
"Pada gim kedua, hal yang sama terus terjadi. Kami panik dan akhirnya tidak bisa keluar dari tekanan," ucap Dejan.
"Selain itu, shuttlecock agak sulit dikontrol pergerakannya, tidak stabil," jelasnya.
Sementara itu, Gloria ingin segera menganalisis kekalahan hari ini untuk dijadikan bahan evaluasi guna tampil pada turnamen lebih besar sekaligus turnamen kandang Indonesia Open 2024 pekan depan, 4-9 Juni 2024.
"Hasil kurang memuaskan dengan performa hari ini. Tapi ini jadi pelajaran buat kami untuk lebih mempersiapkan lagi lawan mereka karena di Indonesia Open minggu depan akan bertemu lagi di babak pertama," kata Gloria.
Dejan/Gloria merupakan satu-satunya wakil ganda campuran Merah Putih yang bertanding di Singapore Open 2024.
Kekalahan mereka pun otomatis membuat wakil Indonesia di nomor tersebut dipastikan habis tak tersisa.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar