Dalam dua balapan terakhir Marquez menunjukkan aksi-aksi comeback brilian sehingga membuat namanya juga digaungkan sebagai kandidat rekan setim Bagnaia.
Akan tetapi, mengamankan Martin di bawah naungan Si Merah Borgo Panigale agaknya jauh lebih penting bagi pabrikan Italia tersebut.
"Meski Marquez kini benar-benar kembali dan hanya tinggal butuh sebuah kemenangan, Ducati tahu bahwa mereka tidak boleh kehilangan Martin," tulis Gazzetta.it.
Sementara itu, nasib Marc Marquez kini yang jadi tanda tanya.
Pada dasarnya, Marquez menginginkan spek motor pabrikan mulai musim depan, tidak peduli itu tim utama atau satelit.
Opsi Ducati mengungsikan Marquez ke Prima Pramac bisa saja terjadi dengan catatan tim milik Paolo Campinoti itu memperpanjang kontrak kerja sama dengan Ducati.
Pramac sempat dikabarkan bakal membelot ke tim satelit Yamaha.
Jika Pramac akhirnya bertahan, Marquez bisa membentuk line-up baru bersama Fermin Aldeguer, pembalap debutan yang sudah diamankan kontraknya dengan Ducati.
Sedangkan opsi Marquez menetap di Gresini kemungkinan kecil terjadi karena tim pimpinan Nadia Padovani itu tidak akan mendapatkan jatah spek motor Ducati GP25.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Gazzetta |
Komentar