"Tapi sayang di gim kedua dan ketiga, saat lawan bangkit kami tidak bisa keluar dari tekanan, kami terus mendapatkan serangan hingga fokusnya hilang."
"(Padahal) ketika kami bisa memegang permainan depan, kami bisa menembus pertahanan mereka," tandasnya.
Sementara itu, Bagas menyoroti kekurangannya dan Fikri kali ini adalah kecolongan dari bola-bola placing Kang/Seo yang juga memainkan tempo dengan cerdik.
"Di gim kedua dan ketiga, Kang/Seo pertahanannya semakin solid dan rapat," kata Bagas.
"Penempatan bolanya sangat baik, membuat kami terpontang-panting. Di gim pertama mereka belum terlalu rapi seperti itu," tukas dia.
Kekalahan ini membuat rekor pertemuan Fikri/Bagas dengan Kang/Seo masih belum membaik.
Mereka kini makin inferior dengan menelan lima kekalahan dari total enam pertemuan melawan Kang/Seo di semua ajang resmi.
Satu-satunya kemenangan atas Kang/Seo yang diraih Fikri/Bagas terjadi pada babak kedua Denmark Open 2023 dengan skor 21-17, 24-22.
Fikri berharap bisa memperbaiki kekurangan dia dan Bagas ketika bertemu lawan seperti Kang/Seo di kemudian hari.
"Itu menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk bisa konsisten dengan pola itu apapun pola yang lawan terapkan," tandasnya.
Baca Juga: Hasil Singapore Open 2024 - Gregoria ke Perempat Final dalam 30 Menit
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar