"Saya ingin fokus pada akhir pekan ini. Pada hari Senin atau Selasa (tes GP Mugello) akan ada waktu untuk melangkah maju, untuk terus berbicara, dan melihat ke mana arah masa depan saya."
"Tapi saat ini saya fokus pada hari esok. Ini adalah trek yang sangat penting bagi tim, bagi saya dan Ducati. Jadi penting untuk melakukannya dengan baik," ujar Martin.
Sikap Martin yang lebih tenang tak lepas dari pengalamannya yang sudah dialami dalam beberapa musim terakhir.
Martin sudah memperebutkan kursi nomor 1 Ducati dengan Enea Bastianini, dan kali ini dengan Marc Marquez.
“Saya bisa menjawab apa yang sudah saya jawab sejak Januari atau Februari. Pertarungan ini sudah berlangsung selama tiga tahun, jadi ini bukan hal yang baru," ucap Martin.
"Saya fokus pada balapan dan hal itu tidak mempengaruhi saya. Saya hanya menerima bahwa hal itu ada dan mengendarainya dengan tekanan, katakanlah, atau apa pun sebutannya."
"Tapi itu lebih karena media dan hal-hal di luar, daripada di dalam. Jadi pada akhirnya, ini adalah tentang fokus pada inti Anda, pada orang-orang Anda dan tidak terlalu memikirkan apa yang terjadi di luar," tutur Martinator.
Meskipun misi utama Martin yakni tetap untuk bisa bergabung ke tim pabrikan Ducati.
“Tim saya akan selalu memberikan yang terbaik dalam hal teknis. Ducati juga mempercayai saya sampai mati," kata Martin.
"Jika tidak, saya tidak akan memiliki kontrak seperti sekarang. Pada akhirnya, ini adalah masalah motivasi, aspirasi pribadi. Menjadi pembalap pabrikan, merasakan hal itu dan membuktikannya."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar