Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Italia 2024 - Deja Vu Ditikung, Kata Jorge Martin Bertarung dengan Marc Marquez untuk No 1 Ducati

By Wahid Fahrur Annas - Jumat, 31 Mei 2024 | 16:15 WIB
Pembalap Prima Pramc, Jorge Martin berselebrasi usai menjuarai MotoGP Prancis 2024 di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (12/5/2024)
MOTOGP
Pembalap Prima Pramc, Jorge Martin berselebrasi usai menjuarai MotoGP Prancis 2024 di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (12/5/2024)

BOLASPORT.COM - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, tak mau fokusnya terganggu dengan situasi yang melibatkan dirinya sebagai salah satu kandidat untuk mengisi satu kursi tersisa di tim utama Ducati.

Rumor semakin panas mengenai siapa yang akan menjadi rekan setim Francesco Bagnaia di tim Ducati Lenovo untuk MotoGP 2025.

Pilihan tertuju kepada dua pembalap antara Jorge Martin atau Marc Marquez.

Negosiasi dilaporkan telah dilakukan jelang bergulirnya MotoGP Italia 2024 yang berlangsung akhir pekan ini.

Martin dikabarkan akan menjadi pembalap yang terpilih untuk mengenakam seragam merah-merah pada musim depan.

Meskipun Ducati mengumumkan tidak akan ada keputusan akhir pekan ini pada MotoGP Italia 2024.

Kendati demikian, Martin menanggapi situasi tersebut dengan tenang dan lebih memilih fokus ke balapan yang sudah memasuki seri ketujuh di musim ini.

Baca Juga: MotoGP Italia 2024 - Saat Jorge Martin dan Marc Marquez Berebut Kursi Ducati, Disitu Francesco Bagnaia Merasa Iri

“Saya tenang. Saya tidak tahu, pada akhirnya ada banyak fokus pada akhir pekan ini, pada keputusan ini," kata Martin dilansir BolaSport.com dari Motosan.

"Tapi saya fokus pada apa yang menjadi milik saya, pada apa yang bisa saya kendalikan, dan itu adalah mengendarai motor."

"Saya ingin fokus pada akhir pekan ini. Pada hari Senin atau Selasa (tes GP Mugello) akan ada waktu untuk melangkah maju, untuk terus berbicara, dan melihat ke mana arah masa depan saya."

"Tapi saat ini saya fokus pada hari esok. Ini adalah trek yang sangat penting bagi tim, bagi saya dan Ducati. Jadi penting untuk melakukannya dengan baik," ujar Martin.

Sikap Martin yang lebih tenang tak lepas dari pengalamannya yang sudah dialami dalam beberapa musim terakhir.

Martin sudah memperebutkan kursi nomor 1 Ducati dengan Enea Bastianini, dan kali ini dengan Marc Marquez.

“Saya bisa menjawab apa yang sudah saya jawab sejak Januari atau Februari. Pertarungan ini sudah berlangsung selama tiga tahun, jadi ini bukan hal yang baru," ucap Martin.

"Saya fokus pada balapan dan hal itu tidak mempengaruhi saya. Saya hanya menerima bahwa hal itu ada dan mengendarainya dengan tekanan, katakanlah, atau apa pun sebutannya."

"Tapi itu lebih karena media dan hal-hal di luar, daripada di dalam. Jadi pada akhirnya, ini adalah tentang fokus pada inti Anda, pada orang-orang Anda dan tidak terlalu memikirkan apa yang terjadi di luar," tutur Martinator.

Meskipun misi utama Martin yakni tetap untuk bisa bergabung ke tim pabrikan Ducati.

“Tim saya akan selalu memberikan yang terbaik dalam hal teknis. Ducati juga mempercayai saya sampai mati," kata Martin.

"Jika tidak, saya tidak akan memiliki kontrak seperti sekarang. Pada akhirnya, ini adalah masalah motivasi, aspirasi pribadi. Menjadi pembalap pabrikan, merasakan hal itu dan membuktikannya."

"Saya pikir, setelah empat tahun, ketika saya hanya berada di dua tim, tubuh saya meminta saya untuk berubah. Kita lihat saja apa yang akan terjadi."

"Namun pada akhirnya, saya pikir sebuah merek ingin menang dengan tim pabrikannya karena sejumlah alasan. Tapi bagi saya, saya ingin membuat perubahan itu," kata Martin.

Baca Juga: MotoGP Italia 2024 - Mental Juara Dunia 2020 Joan Mir Baik-baik Saja, Sudah Ikhlas dengan Kondisi Menyedihkan Honda?

Tak dipungkiri, Martin menyadari bahwa banyak pertimbangan yang diambil untuk merekrut seorang pembalap ke tim pabrikan.

Dua tahun lalu, Martin ditikung Enea Bastianini dari Gresini Racing yang akhirnya mendapatkan kontrak bersama Ducati Lenovo.

Situasi serupa yang dialami Martin musim ini di mana ia menghadapi Marquez dari tim Gresini untuk memperebutkan satu tempat di tim resmi.

“Mungkin jika saya tak mengalami hal itu, saya akan mengatakan hal yang berbeda sekarang," kata Martin.

"Namun pada akhirnya, Anda memahami bahwa Ducati adalah sebuah perusahaan dan mereka memiliki kepentingan yang tidak hanya di tingkat hasil, tetapi juga di luar, dalam hal penjualan atau apa pun."

"Dan pada akhirnya, pada saat itu, Enea lebih kuat dari saya dan itulah mengapa dia pergi ke sana. Namun saat ini, tidak demikian," ujarnya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Motosan.es
REKOMENDASI HARI INI

Balapan Terakhir JuniorGP 2024, Fadillah Arbi Aditama Optimistis Tatap Estoril

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136